Suara.com - Petitih lama yang mengatakan “mulutmu, harimaumu” kekinian tampaknya harus direvisi untuk mengikuti perkembangan zaman digital menjadi, “jarimu, harimaumu”. Itu untuk menyatakan betapa pernyataan di media sosial bisa berakibat fatal.
Setidaknya, itulah yang dirasakan Ari SAfrizal Wildan, pejabat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Jawa Barat.
Ari dituding menghina seluruh aparat kepolisian yang berpangkat brigadir. Akibatnya, ia dilaporkan ke aparat kepolisian setempat atas dugaan pencemaran nama baik melalui media sosial.
Kasus itu bermula komentar balasannya terhadap akun @aryirfan12 di kolom komentar akunnya, @rielmen yang kekinian sudah dinonaktifkan.
Dalam tulisan komentarnya tersebut, Ari dianggap menghina @aryirfan12 yang mengakui anggota Brimob dan bertugas di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
"@aryirfan12 Kamu keluarga miskin saja sok, belagu. Kalau keluarga Kaya, tidak akan mau menjadi brigadir. Brigadir baru bisa kredit motor saja sombong. Mau menyaingi Pol PP yang punya harley,” tulis Ari.
Ari juga menyertakan foto dirinya tengah mengendarai sepeda motor Harley Davidson dalam komentarnya tersebut.
Tulisan Ari tersebut lantas disebar ulang oleh akun terkenal Instagram, @thenewbikingregetan. Ia lantas menjadi target perisakan warganet.
Tidak hanya itu, ternyata ”kicauan” Ari itu berbuntut panjang. Sejumlah aparat kepolisian mendatangi kantor Satpol PP Jabar, Jalan Banda 128, Kota Bandung, Minggu (2/7/2017) akhir pekan lalu.
Aparat kepolisian tersebut mencari keberadaan Ari di kantor Satpol PP. Hal tersebut, diakui Kapolrestabes Bandung Komisaris Besar Hendro Pendhowo.
“Benar, ada anggota Polri yang masih muda-muda datang dan ingin berdialog dengan Ari itu. Mereka Cuma ingin bertanya soal tulisan yang mencela anggota Polri @aryirfan12,” tutur Hendro, Senin (3/7).
Ia menuturkan, anggota kepolisian yang mendatangi kantor Satpol PP itu tidak bermaksud membuat keributan.
”Mereka datang tidak emosi. Selanjutnya Pak Sigit, perwakilan Satpol PP sudah datang ke Mapolrestabes, meminta maaf,” tandasnya.
Setelah peristiwa itu, Ari sendiri membuat dan mengunggah video permintaan maafnya ke akun Instagram pribadi miliknya.
Berita Terkait
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
Plot Twist Kasus Rizki Nurfadilah: Ngaku Korban TPPO, Ternyata Sadar Jadi Scammer di Kamboja
-
Satpol PP Akan Bongkar 179 Bangunan Liar di Sepanjang Akses Tol Karawang Barat
-
Garuda Muda Tahan Mali 2-2 di Pakansari
-
Fantastis, Dugaan Korupsi Tunjangan Perumahan DPRD Indramayu Rugikan Negara Rp 16,8 Miliar
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Wamen KP hingga Menteri Ngaku Terbantu dengan Polisi Aktif di Kementerian: Pengawasan Jadi Ketat
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh