Suara.com - Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi bertemu Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan jajaran di gedung Rupatama, Mabes Polri, Kamis (6/7/2017).
"Ini adalah kunjungan silaturahmi ketua KPK dan rombongan di dalam suasana lebaran dan tentu yang paling utama hubungan yang lebih baik kerjasama yang lebih baik, komunikasi yang lebih baik, karena hubungan KPK dan Polri ini yang baik sangat diperlukan oleh negara oleh bangsa oleh masyarakat," kata Tito di Gedung Rupatama, Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis (6/7/2017).
Komisioner KPK yang hadir dalam acara tersebut yaitu Agus Rahardjo, Basaria Pandjaitan, Alexander Situmorang, Laode Muhammad Syarif, dan juru bicara KPK Febri Diansyah.
Menurut Tito silaturahmi merupakan salah satu wujud menjaga kerjasama antara institusi, apalagi banyak anggota Polri yang menjadi penyidik KPK.
"Khususnya dalam rangka untuk penanganan korupsi banyak sekali juga anggota Polri yang menjadi penyidik maupun menjadi pejabat KPK sehingga otomatis kami pun dari kepolisian pasti akan mendukung langkah-langkah dari Komisi Pemberantasan Korupsi," ujar Tito.
Agus mengapresiasi dukungan anggota polisi terhadap tugas-tugas KPK.
"Seperti yang anda saksikan setiap KPK melakukan operasi tangkap tangan di daerah itu selalu dikawal oleh polisi pada waktu penangkapan atau pada waktu penyitaan. Kerja sama ini harus kami lanjutkan karena kerja sama dua instansi ini baik manfaatnya," kata Agus.
Agus mengatakan masih banyak pekerjaan KPK yang perlu dukungan Polri.
"Jadi tujuan kami semata - mata bukan hanya kasus dan kami juga bersilaturahmi. Saya juga sampaikan masih banyak pekerjaan kami yang perlu dikoordinasikan antara KPK dan Polri," ujar Agus.
Tag
Berita Terkait
-
Bobby Nasution Terseret Dugaan Korupsi Jalan, KPK Berani Penuhi Perintah Pengadilan?
-
Geledah Dinas Pendidikan Riau, KPK Cari Jejak Bukti Korupsi di Balik Kasus Pemerasan Gubernur
-
Usut Korupsi Dana CSR BI, KPK Periksa Istri Polisi untuk Lancak Aset Tersangka Anggota DPR
-
KPK Usut Korupsi Kuota Haji Langsung ke Arab Saudi, Apa yang Sebenarnya Dicari?
-
Jelaskan Ada Pengkondisian dalam Akuisisi Kapal, KPK Bantah Kriminalisasi Kasus ASDP
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
Terkini
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta
-
Rp500 T Subsidi Bansos Meleset, Gus Ipul Akui Hampir Separuh Penerima Bantuan Salah Sasaran