Suara.com - Presiden Joko Widodo mengakhiri kunjungan kenegaraan di Turki untuk kemudian melanjutkan perjalanan ke Hamburg, Jerman menghadiri KTT G20.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo meninggalkan Bandara Esenboga Havalimani Ankara Turki, Kamis, pada pukul 18.45 waktu setempat (Kamis malam WIB).
Presiden telah merampungkan semua agenda kunjungan kenegaraannya selama dua hari berada di Ankara.
Kunjungan kenegaraan yang merupakan kunjungan balasan Presiden Turki Erdogan dua tahun silam itu, dimanfaatkan untuk memperkuat komitmen kerja sama berbagai bidang antara kedua negara.
Presiden Jokowi sendiri mengungkapkan merupakan kehormatan bagi dirinya untuk memenuhi undangan Presiden Erdogan melakukan kunjungan kenegaraan ke Turki.
"Indonesia dan Turki adalah dua negara yang memiliki potensi yang besar untuk mengembangkan kerja sama. Dan dalam pertemuan dengan Presiden Erdogan saya telah menyampai beberapa bidang kerja sama konkret yang dapat diprioritaskan antara lain di bidang perdagangan dan investasi di bidang pertahanan, di bidang energi, dan di bidang memerangi terorisme," tutur Jokowi saat pernyataan pers bersama dengan Presiden Erdogan di White Palace setelah pertemuan bilateral.
Dua dokumen kerja sama juga telah ditandatangani pada kunjungan kenegaraan itu yakni kerja sama di bidang kesehatan dan negosiasi "Indonesia Turki Comprehensive Economic Partnership Agreement" (IT-CEPA).
Selanjutnya Presiden Jokowi terbang ke Hamburg, Jerman, untuk menghadiri KTT G20 di negara itu.
Sejumlah pejabat yang turut serta dalam rombongan Presiden di antaranya Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Kepala BKPM Thomas Lembong. (Antara)
Berita Terkait
-
Ingat Lagi Momen Jokowi Dikomplain Tak Bisa Jaga Raisa sebagai Aset Negara
-
Eks Ketua KIP Jakarta Ungkap Borok Lama Ijazah Jokowi: Timses PDIP Ternyata Ragu Sejak Awal
-
Geger Ijazah Jokowi: ANRI Tak Simpan Salinan Primer, Gugatan di KIP Ungkap Fakta Baru Mengejutkan
-
Sanae Takaichi Jadi PM Jepang Wanita Pertama: Disebut Mirip Jokowi, Slogan 'Kerja Kerja Kerja'
-
Dokter Tifa Kuliti Gaya Pidato Rektor UGM di Depan Jokowi: Terlalu Genit, Ganjen, Tak Berwibawa!
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Advokat Junaedi Saibih Hingga Eks Direktur JakTv Didakwa Rintangi 3 Kasus Korupsi Besar
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 23 Oktober 2025: Waspada Transisi Musim dan Hujan Lebat
-
Presiden Ramaphosa Apresiasi Dukungan Indonesia untuk Afrika Selatan: Sekutu Setia!
-
Hasto Ungkap Hadiah Spesial Megawati Saat Prabowo Ulang Tahun
-
Suami Bakar Istri di Jakarta Timur, Dipicu Cemburu Lihat Pasangan Dibonceng Lelaki Lain
-
Amnesty International Indonesia Tolak Nama Soeharto dalam Daftar Penerima Gelar Pahlawan Nasional
-
Dukung Revisi UU Hak Cipta untuk Lindungi Karya Jurnalistik, AMSI Serahkan Simbol Dukungan Ini
-
Prabowo Setujui Ditjen Pesantren, PDIP Siap 'Perkuat Narasi Patriotisme'
-
Polemik Utang Hingga Dugaan Markup Whoosh, PDIP Tugaskan Fraksi Lakukan Kajian
-
'Skema Mafia' Terbongkar: Rp 40 Miliar Digelontorkan untuk 'Beli' Vonis Lepas Korupsi CPO