Suara.com - Ideologi radikal saat ini semakin mudah meracuni anak-anak muda berbanding lurus dengan begitu mudahnya berinteraksi di sosial media akibat perkembangan teknologi begitu pesat setiap tahunnya.
Contoh saja, Mulyadi (28) pelaku penusukan terhadap anggota Brimob usai salat Isya di Masjid Falatehan, dekat Mabes Polri, pada 30 Juni 2017, dikabarkan punya pemikiran radikal gara-gara terpengaruh hasutan ajaran Islam yang menyimpang di sosial media.
Keadaan yang semakin bikin cemas akhir-akhir ini membuat para pemuda di Depok berinisiatif membuat perkumpulan untuk melawan ideologi yang ingin membumihanguskan plurarisme, yakni Forum Nasional Bhinneka Tunggal Ika.
“Kondisi bangsa kita bisa seperti ini karena masyarakat yang menghargai perbedaan dan toleran cuma bisa diam saja. Kita harus bangkit dan melawan dengan tindakan nyata,” kata Ketua Umum Forum Nasional Bhinneka Tunggal Ika. Depok, Ruscain, usai mendeklarasikan organisasi tersebut di Roti Bakar Edy, Jalan Margonda Raya Depok, Jawa Barat, Jumat (7/7/2017).
Menurutnya, Forum Nasional Bhinneka Tunggal Ika. akan berjuang bersama kelompok masyarakat lain yang berkomitmen untuk melawan bentuk intoleransi, anti-Pancasila serta upaya radikalisme lainnya dengan cara-cara non kekerasan.
“Pancasila kita harus pertahankan bagaimanapun demi utuhnya negeri ini,” ucap mantan aktivis 98 ini.
Pendeklarasian juga turut dihadiri oleh Sekretaris Forum Nasional Bhinneka Tunggal Ika Depok Syukur Trianto, Litbang Yoega Diliyanto, Sekjen Forum Nasional Bhinneka Tunggal Ika Pusat Taufan Hunneman dan Ketua Forum Nasional Bhinneka Tunggal Ika Maluku Mohamad Harly (Bayu).
Sebelumnya, Forum Nasional Bhinneka Tunggal Ika Pusat dideklarasikan di Utankayu, Jakarta Timur, pada tanggal 2 Juni. Organisasi ini juga telah dideklarasikan di Kota Bogor pada 13 Juni.
Baca Juga: Jokowi Ajak Negara Sahabat Kerjasama Hadapi Terorisme
Forum Nasional Bhinneka Tunggal Ika Pusat didirikan oleh orang-orang dari beragam suku, agama dan ras, dengan berbagai profesi serta latar belakang.
Sudah ada 18 simpul wilayah telah terbentuk. Antara lain di Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Bogor, Bandung, Depok dan Bekasi. Lalu di Balikpapan, Temanggung/Semarang, Malang, Tangerang, Denpasar, Garut, Surabaya, Jayapura dan Tasikmalaya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Kaldera Toba Kembali dapat Kartu Hijau UNESCO, Gubernur Bobby Nasution Ajak Terus Jaga Bersama
-
Ngaku Merasa Terhormat Jadi Menteri Keuangan, Kinerja Purbaya Yudhi Sadewa Disorot
-
Pamer ATM Prioritas, Anak Menkeu Purbaya Sebut Ciri Orang Miskin: Rasis & Bermental Pengemis
-
Melawan Kritik dengan Kekuatan Negara? TNI Dikecam Keras Karena Laporkan Ferry Irwandi!
-
Bukan Cuma Tudingan 'Agen CIA'? Ini 4 Fakta Geger Lain dari Anak Menkeu Purbaya Sadewa
-
CEK FAKTA: Benarkah Warga Kehilangan Penglihatan karena Gas Air Mata Aparat?
-
7 Fakta di Balik Revolusi Pilkades: Dari Daftar Online Hingga E-Voting Anti Curang
-
Yusril Temui Direktur Lokataru di Tahanan, Jamin Proses Hukum Akan Diawasi
-
Raffi Ahmad vs Politisi Senayan di Bursa Menpora? Sosok Ini Beri Jawaban
-
Ibu dan 2 Anak Tewas di Bandung, KPAI: Peringatan Serius Rapuhnya Perlindungan Keluarga