Suara.com - Pendiri Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saiful Mujani, mengatakan masyarat Indonesa lebih mengenal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) daripada Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
Hal itu dikatakan Saiful, saat memaparkan hasil survei nasional terbarunya dengan tema ‘NKRI dan ISIS: Penilaian Publik Nasional’.
"Bicara khilafah atau sebuah cita-cita dari ISIS, kita mau tahu di masyarakat beberapa aware masyarakat terhadap negara Islam, dan ada 66,4 persen. ISIS lebih populer ketimbang HTI yang sudah bekerja di sini dari tahun 1980-an, cukup lama," kata Saiful di Jalan Cisadane 8, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (4/6/2017).
Berdasarkan hasil survei SMRC, Saiful mengatakan 28,2 persen responden tahu mengenai HTI. Sedangkan, responden yang mengetahui ISIS sebanyak 66,4 persen responden.
"ISIS lebih populer walaupun di sini organisasinya nggak ada. Mereka mungkin tahu melalui media massa atau teman. Angka ini cukup mengejutkan dan membuktikan ISIS dikenal luas dan populer," ujar Saiful.
Sauful mengatakan HTI dan ISIS memiliki kesamaan, dengan begitu, banyak warga Indonesia menolak keberadaan mereka. Selain itu, mereka juga ada yang mendukung upaya pemerintah untuk membubarkan HTI dari NKRI.
"Hampir smeuanya tidak setuju. Yang setuju hanya tiga persen. 9 dari 10 rakyat Indonesia nggak mendukung gagasan khilafah yang diperjuangan ISIS atau organisasi sejenis," kata dia.
Lebih jauh, Saiful menilai kedua kelompok tersebut bisa diperlemah jika terjadi kondisi Indonesia dari segi ekonomi, politik, hukum, keamanan, dan kinerja kepemimpinan nasional membaik.
"Memburuknya faktor-faktor tersebut bisa memperkuat dukungan pada HTI," kata Saiful.
Baca Juga: 17 WNI Dievakuasi dari Serangan ISIS di Marawi
Survei dilakukan pada 14-20 Mei 2017 dengan jumlah responden 1.500 orang. Survei dilakukan terhadap warga yang berumur 17 tahun atau lebih, atau yang sudah menikah.
Populasi dipilih secara random dengan 1500 responden. Responden yang dapat diwawancarai secara valid sebesar 90 pesen. Adapun margin of error rata-rata 2,7 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Dibiayai Rakyat Sampai Masuk Lubang Kubur, Menhan Minta Prajurit TNI Hormati dan Lindungi Rakyat
-
Prabowo 'Gebrak Meja', Utang Whoosh Rp1,2 T per Tahun Dibayar Pakai Duit Rampasan Koruptor
-
Terkuak! Alasan Bripda W Habisi Dosen di Jambi, Skenario Licik Gagal Total Gara-gara Wig
-
Cekik hingga Tinju Korbannya, 2 Cewek Kasus Penganiayaan di Sulsel Cuma Dihukum Bersihkan Posyandu
-
Istana Pasang Badan! 7 Fakta Prabowo Siap Gelontorkan Rp1,2 T per Tahun untuk Bayar Utang Whoosh
-
Detik-detik Mengerikan Banjir Bandang Seret Mahasiswa KKN UIN Walisongo di Kendal, 3 Tewas 3 Hilang
-
Keji! Nenek Mutmainah Tewas, Jasadnya Diduga Dibakar dan Dibuang Perampok ke Hutan
-
Subsidi Menyusut, Biaya Naik: Ini Alasan Transjakarta Wacanakan Tarif Baru
-
Strategi Baru Turunkan Kemiskinan, Prabowo Akan Kasih Fasilitas buat UMKM hingga Tanah untuk Petani
-
Empat Gubernur Riau Tersandung Korupsi, KPK Desak Pemprov Berbenah