Kepolisian Daerah Jawa Barat menyelidiki selembaran kertas yang ditemukan dalam kotak amal bertuliskan ancaman dan teror bom di Masjid Al-Hidayah Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Jumat (7/7/2017).
"Kita sigap masalah ini untuk diselidiki lebih lanjut," kata Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus saat dihubungi, Sabtu.
Ia menuturkan, selembaran kertas yang menyampaikan tentang pesan dari pimpinan Isis Medan akan meledakan bom di Masjid Al-Hidayah, Dusun Simpang, Desa Ciptasari, Kecamatan Pamulihan, Sumedang.
Kertas tulisan tangan dengan tinta warna hitam itu, kata Yusri, ditemukan dalam kotak amal masjid usai menunaikan salat Jumat oleh Ketua DKM Masjid Jejen Fahrudin dan Sekretaris DKM Endon.
"Di dalam kotak amal tersebut ditemukan selebaran kertas putih bertuliskan tinta hitam dan dibungkus dengan uang kertas Rp2.000, setelah dibuka ternyata berisi ancaman teror tersebut," katanya.
Selanjutnya Ketua DKM melaporkan kejadian tersebut ke Polsek pamulihan, untuk selanjutnya koordinasi dengan Polres Sumedang untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Hasil pemeriksaan polisi terdapat tulisan alamat bernama Adnan dan Ari Bayu di Desa Perkotaan, Kecamatan Air Putih, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara.
Yusri menyampaikan, Polda Jabar langsung berkoordinasi dengan Detasemen Khusus 88 Mabes Polri untuk selanjutnya melakukan pemeriksaan terhadap nama dan alamat yang dituliskan tersebut.
"Keterangan dari Polda Sumut bahwa yang bersangkutan dalam keterangannya tidak pernah ke Jawa, makanya masih kita lidik," katanya.
Baca Juga: Kapolda Jabar Bantah Bikin Surat Prioritas Putra Daerah ke Akpol
Kepolisian setempat masih melakukan pengamanan di Masjid Al-Hidayah untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara
-
Gerakan 'Setop Tot tot Wuk wuk' Sampai ke Istana, Mensesneg: Semau-maunya Itu
-
Koalisi Sipil Kritik Batalnya Pembentukan TGPF Kerusuhan Agustus: Negara Tak Dengarkan Suara Rakyat!
-
Menkeu Purbaya Bahas Status Menteri: Gengsi Gede Tapi Gaji Kecil
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil