Suara.com - Tsamara bak "Sayu", gadis yang menjadi tokoh utama dalam novel sastra "Perawan di Sarang Penyamun" kreasi Sutan Takdir Alisjahbana. Betapa tidak, ia yang memunyai segudang idealisme memutuskan untuk bertarung dan mencoba mengubah keadaan di "sarang politik" Indonesia yang dikenal kejam.
Pentas politik Indonesia bukanlah dunia baru bagi kaum muda. Bahkan, sejak era prakemerdekaan, kaum muda memunyai peran penting dalam pergerakan politik. Tampaknya, spirit itulah yang tertular dalam diri Tsamara Amany Alatas.
Tsamara terhitung masih belia ditinjau dari segi umur, yakni 21 tahun. Ia juga masih tercatat sebagai mahasiswi strata-1 Universitas Paramadina.
Namun, kiprahnya dalam panggung politik nasional tidak bisa diremehkan. Ia adalah Ketua Dewan Pemimpin Pusat Partai Solidaritas Indonesia (DPP PSI) Bidang Eksternal.
Tsamara, dalam sepekan terakhir, juga menjadi buah bibir masyarakat lantaran berani terang-terangan mengkritik dan berdebat dengan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengenai pro-kontra Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Selayaknya kaum muda, Tsamara juga memunyai ambisi yang menuntunnya terus berkarya di kancah perpolitikan.
Perempuan yang juga mengidolakan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ini mengakui, ingin menjadi Gubernur DKI Jakarta pada 10 tahun ke depan, atau tahun 2027.
"Saya punya harapan, 10 tahun lagi (jadi gubernur DKI). Karena umur saya saat ini tidak cukup. Berdasarkan peraturan hukum, peserta pemilihan kepala daerah itu mesti minimal 30 tahun,” tutur Tsamara kepada Suara.com, Rabu (12/7/2017).
Baca Juga: Jika KPK Dilemahkan DPR Bisa Muncul Perlawanan Masyarakat
Banyak hal yang membuat Tsamara ingin menjadi orang nomor satu di ibu kota. Salah satu alasannya adalah, Jakarta merupakan tempat tinggal dan tanah kelahirannya.
Selain alasan itu, Tsamara menuturkan tekatnya itu dibumbui keinginan memegang jabatan publik pada usia muda.
Bagi Tsamara, diktum pemimpin politik haruslah orang yang sudah senior alias tua sudah kuno. “Karena bagi saya, politikus tidak harus senior. Mereka juga bisa orang muda," tukasnya.
Untuk memuluskan cita-citanya, perempuan kelahiran 24 Juni 1996 ini akan mengisi waktu selama 10 tahun ke depan untuk terus belajar dari politikus-politikus yang lebih berpengalaman.
Tak hanya itu, Tsamara juga ingin mencicipi pentas politik kontestasi sebagai calon anggota legislatif di tingkat DPRD Jakarta ataupun DPR RI sebelum ikut pilkada nanti.
Bukan haus popularitas atau mengejar uang, Tsamara memunyai keinginan ideal sehingga ingin terjun sebagai peserta pemilu legislatif.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Sultan Najamudin: Semua Mantan Presiden RI yang Telah Berpulang Layak Diberi Gelar Pahlawan
-
Tragis! Siswa Internasional Pahoa Jatuh dari Lantai 8: Fakta Baru Terungkap
-
Bela Soeharto dari Tuduhan Genosida, Fadli Zon: Nggak Pernah Ada Buktinya
-
Korupsi Minyak Pertamina: 8 Tersangka Dilimpahkan ke Pengadilan, Riza Chalid Lolos?
-
KPK Ungkap Modus 'Jatah Preman' Gubernur Riau, PKB: Buka Seterang-terangnya, Siapa di Balik Itu?
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak Rumah Sakit, Menko PMK Pratikno Turun Tangan
-
Kenaikan Tarif Transjakarta Masih Dikaji, Gubernur Pramono: Belum Tentu Naik
-
Gubernur Riau Abdul Wahid Minta 'Jatah Preman' ke Dinas PUPR Rp7 Miliar, KPK: Pakai Kode 7 Batang
-
Profil dan Pendidikan Rismon Sianipar yang Menduga Prabowo Tahu Ijazah Palsu Wapres Gibran
-
Pemprov Riau Diperingatkan KPK: Sudah 4 Gubernur Kena OTT! Ada Masalah Serius di PBJ?