Suara.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Laode Muhammad Syarif mengapresiasi rencana Kapolri Jenderal Tito Karnavian membentuk Datasemen Khusus Tindak Pidana Korupsi (Densus Anti Korupsi). Menurut Syarif, pihaknya tidak merasa tersaingi dengan adanya rencana tersebut.
"KPK tidak merasa tersaingi dengan akan dibentuknya Densus Antikorupsi," kata Syarif saat dikonfirmasi, Selasa, (18/7/ 2017).
Menurut Syarif, dengan dibentuknya Densus Anti Korupsi, maka akan semakin meningkatkan efektivitas kerja Kepolisian dalam rangka pemberantasan korupsi. KPK dan Polri dapat bersinergi dengan baik dalam memberantas korupsi.
Syarif memastikan kinerja KPK tidak akan terganggu dengan dibentuknya Densus Anti Korupsi oleh Polri. KPK akan terus bekerja sesuai dengan tugas dan fungsinya sebagaimana diatur dalam UU Nomor 30 Tahun 2002 Tentang Pemberantasan Korupsi.
"KPK akan tetap bekerja sesuai dengan tugas dan fungsinya sesuai UU KPK dan UU lainnya yang menjadi tanggung jawab KPK," tutur Syarif.
Dalam kesempatan rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR RI beberapa bulan lalu, Tito menyampaikan keinginannya untuk membentuk Densus Anti Korupsi. Tujuan daripada dibentuknya satuan khusus tersebut bukan untuk menyaingi KPK, melainkan untuk meningkatkan performa Polri dalam memberantas korupsi.
Dalam kesempatan tersebut, Tito juga mengatakan bahwa Densus Anti Korupsi akan bekerjasama dengan KPK. Sebab, ia menilai jumlah penyidik KPK yang hanya berkisar 150 orang tidak akan mampu menangani semua kejahatan korupsi yang ada.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Gugatan Ijazah Gibran: Tuntutan Mundur Dijawab Peringatan 'Kisruh Ruang Politik
-
PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu, Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Kisah Pilu Guru Agama di Usia Senja, 21 Tahun Dedikasi Dibalas Kontrak Paruh Waktu
-
PDIP Resmi Pecat Wahyudin Moridu usai Viral Mau 'Rampok Uang Negara': Tak Bisa Dimaafkan!
-
Dikenal 'Licin!' Spesialis Pencuri Kotak Amal Masjid di Bekasi Kicep Usai Terpergok CCTV
-
Viral! Wali Kota Jakarta Pusat Hampir Kena Tipu Modus Pemindahan KTP Elektronik ke KTP Digital
-
Cemburu Istri Dituduh Selingkuh, Terkuak Motif Pria di Cakung Bakar Rumah
-
Pemprov Sumut Beri SPP Gratis, Internet Gratis, Pelatihan Tenaga Pengajar
-
Daftar 17 Hari Libur Nasional 2026 Resmi Berdasarkan SKB 3 Menteri
-
Pendidikan Ketua PBNU Gus Fahrur, Sebut Food Tray MBG Mengandung Babi Boleh Dipakai setelah Dicuci