Suara.com - Mantan "pengawal" Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, Komisaris Besar Polisi Syafi'in, mendaftar sebagai bakal calon gubernur Jawa Timur melalui Partai Demokrat, Jumat.
"Saya lama mendampingi Pak SBY saat beliau menjadi Presiden selama 10 tahun," ujarnya di sela mengambil formulir di kantor Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Jawa Timur di Surabaya.
Perwira menengah Polri yang pernah menjabat Kabiro Umum Sekretariat Negara (Setneg) RI dan kini menjadi Analis Kebijakan Madya Bidkum Mabes Polri tersebut mengaku siap menjadi penerus Soekarwo sekaligus pelayan masyarakat Jatim.
Ia mengaku selama 25 tahun telah mengabdi di lembaga kepresidenan mendampingi enam kepala negara, dan kini dengan mengusung misi pulang kampung ingin mengikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur 2018.
"Mohon doa restunya dan saya mau 'kulonuwun' (permisi) ke masyarakat Jatim. Saya ingin menghabiskan sisa hidup dengan mengabdi untuk Jatim sekaligus pulang kampung," ucap pria kelahiran Jombang itu.
Gus Syaf, sapaan akrabnya, menyatakan akan mengembalikan formulir pendaftaran ke panitia pada 29 Juli 2017 sekaligus mengisi kolom mendaftar sebagai calon gubernur atau calon wakil gubernur.
Jika mendapat rekomendasi, ia berkomitmen siap mundur dari kepolisian sesuai persyaratan berlaku meski masa pensiunnya masih empat tahun lagi.
"Saya tidak janji, nanti dibuktikan jika kelak saya terpilih menjadi gubernur. Seperti yang sudah dilakukan gubernur sekarang, yaitu mampu menanamkan situasi kondusif di Jatim," katanya.
Kedatangannya bersama tim pemenangannya diterima oleh Koordinator Divisi Pendaftaran, Administrasi, dan Koordinasi Wilayah Desk Pilkada DPD Partai Demokrat Jatim Maskur, Direktur Eksekutif Partai Demokrat Jatim Agus Syamsudin, dan pengurus lainnya.
"Terima kasih atas kepercayaannya mendaftar di Partai Demokrat. Selanjutnya kami terima dan melakukan verifikasi kelengkapan administrasi. Kami juga ingatkan agar mengembalikan berkas lengkap sebelum 31 Juli," kata Maskur.
Dengan mendaftarnya Gus Syaf maka kandidat yang sudah mengambil formulir di Demokrat bertambah setelah pada 1 Juni Saifullah Yusuf, Nurhayati Assegaf pada 12 Juli, Nurwiyatno pada 16 Juli, dan La Nyalla Mattalitti pada 17 Juli 2017. [Antara]
Berita Terkait
-
Versi Initiative Institute, Elektabilitas Gus Ipul-Anas Tertinggi
-
Survey SSC, Elektabilitas Azwar Anas Sebagai Cawagub Tertinggi
-
Prabowo Subianto Beri Lampu Hijau Untuk La Nyalla
-
Ini Alasan Gerindra akan Usung La Nyalla di Pilgub Jatim 2018
-
Poltracking Sebut Bupati Banyuwangi Jadi Cawagub Terfavorit
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf