The Initiative Institute merilis hasil survei terbaru terkait Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur. Wagub Jatim Saifullah Yusuf dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas masih mendominasi sebagai cagub dan cawagub dengan elektabilitas tertinggi.
Direktur The Initiative Institute Airlangga Pribadi mengatakan, secara umum empat besar nama tokoh masih mendominasi wacana Pilgub Jatim, yaitu Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Mensos Khofifah Indar Parawansa, Walikota Surabaya Tri Rismaharini, dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
"Tiga nama mendominasi posisi cagub, yaitu Gus Ipul, Bu Khofifah, dan Bu Risma. Kalau Azwar Anas, selain cagub, namanya muncul kuat di posisi cawagub," kata Airlangga dalam jumpa pers di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (20/7/2017).
Untuk popularitas, Khofifah berada di level 91,10 persen, Gus Ipul 88,40 persen, Risma 68,10 persen, dan Azwar Anas 14,80 persen. Dari sisi elektabilitas cagub, Gus Ipul mendapatkan 44,6 persen, Khofifah 37,3 persen, Risma 18,1 persen, dan Anas 4,4 persen.
”Bu Risma sedikit menurun karena beliau menyatakan belum atau tidak ingin maju. Ini menarik, jika Bu Risma tidak maju, ceruk pasarnya akan tersedot ke Anas karena tipe pemilihnya hampir sama, yaitu mayoritas pemilih pemula, anak muda, dan profesional yang pertimbangannya adalah kinerja calon. Nah di sisi lain, nama Anas kan muncul di cawagub, kalau dia maju cawagub, pemilih Risma akan ke Anas sehingga memperkuat cagubnya," ujarnya.
Untuk elektabilitas cawagub, posisi tertinggi Anas dengan elektabilitas 34,35 persen, lalu Musyaffa Noer dan Budi Sulistyo masing-masing 19 persen. "Di posisi cagub, jarak nomor Gus Ipul dan Khofifah hanya satu digit, cukup ketat. Tapi di posisi cawagub, marjin para tokohnya lebar, tembus dua digit. Jadi Pilgub Jatim ini variabel pemilihan cawagub nanti akan sangat memengaruhi suara pasangan calon,” ujar doktor politik dari Murdoch University, Australia ini.
Survei tersebut digelar pada 15-30 Juni 2017 di 114 desa/kelurahan di 38 kabupaten/kota se-Jatim dengan jumlah responden 1140 orang. Tingkat kepercayaan survei 95 persen, dan margin of error 3,2 persen.
Baca Juga: Ditolong Bupati Anas, Ortu Siswi Kristiani Terharu
Berita Terkait
-
Kronologis Siswi Non Muslim Dipaksa SMP Banyuwangi Pakai Jilbab
-
Bupati Anas Minta Maaf ke Siswi Kristiani Gara-gara Aturan Jilbab
-
Bupati Banyuwangi Batalkan Aturan Wajib Berjilbab di SMP Negeri
-
Jawaban Khofifah Soal Isu Akan Maju di Pilkada Jawa Timur
-
Djarot dan Menpar Arief Yahya Kompak Puji Bupati Banyuwangi
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
ASN DKI Dapat Transportasi Umum Gratis, Gubernur Pramono: Tak Semua Gajinya Besar
-
Digelar Perdana Besok, Adam Damiri Siap Hadiri Sidang PK di PN Jakpus
-
Jakarta Utara Siaga Banjir Rob! Supermoon Ancam Pesisir November Ini
-
Ironi! Pejabat Riau Sampai Ngutang Bank Demi Setor 'Jatah Preman' ke Gubernur
-
Koalisi Sipil Sebut Usulan Pahlawan Upaya Cuci Dosa Soeharto: Cuma Orang Gila Maafkan Diri Sendiri
-
Gubernur Riau Telah Terima Uang Pemerasan Rp4,05 Miliar, Ada yang Mengalir ke PKB?
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Anak Buah Bobby Terbakar, Begini Kata Polisi usai 2 Kali TKP
-
Hotman Paris Sebut Saksi Ahli CMNP Jadi 'Senjata Makan Tuan' dalam Sidang Sengketa NCD
-
Lagi Jadi Fokus Dirut Transjakarta, Kenapa Mode Share Transportasi Umum di Jakarta Baru 22 Persen?
-
Rumah Hakim PN Medan Kebakaran, Sengaja Dibakar atau Murni Kecelakaan?