Suara.com - Tim Sapu Bersih Pungutan Liar Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan melakukan operasi tangkap tangan (OTT) dugaan pungutan liar oleh pegawai Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Kabupaten Banjar.
Kepala Bidang Pengaduan Dinas PMPTSP Banjar Ahmad Bahgiawan, di Kota Martapura, Senin, mengatakan sejumlah petugas Tim Saber Pungli Polda Kalsel memang terlihat di kantornya.
"Saya sempat masuk kantor dan mau melihat-lihat apa yang dilakukan tim saber itu, tetapi tidak dibolehkan jadi tidak banyak mengetahui apa yang terjadi di lantai atas," ujarnya.
Ia mengatakan, petugas membawa empat orang pegawai di kantor yang terletak di Jalan Jenderal Ahmad Yani Km 40 Kota Martapura, yakni Kepala Bidang Perizinan berinisial AM dan tiga stafnya.
Selain itu, petugas juga membawa sejumlah dokumen termasuk uang tunai jutaan rupiah yang diduga uang pungli yang siap diserahkan kepada aparatur sipil negara di dinas itu.
"Ada empat orang yang dibawa oleh petugas tim saber pungli. Kami berharap kejadian ini hanya kesalahan prosedur dan bukan pungli, sehingga tidak ada yang diproses hukum," ujarnya pula.
OTT yang dilakukan Tim Saber Pungli Polda Kalsel itu berawal dari permohonan perizinan usaha dagang penggilingan padi yang disampaikan warga Banua Hanyar, Martapura Timur.
Menurut warga bernama Midi sebagai pemohon, dirinya sudah menyampaikan permohonan izin gangguan (HO) tetapi belum selesai juga, padahal sudah cukup lama diserahkan ke petugas dinas itu.
"Saya cek ke dinas dan disebutkan izinnya belum selesai. Kemudian saya mendapat informasi, kalau ingin cepat selesai setor uang Rp3,85 juta dan saat uang diserahkan datang tim," ujarnya lagi.
Baca Juga: Disebut Terima Duit Rp1 M dari Nazaruddin, Ini Jawaban Adnan
Kasus dugaan pungli dan operasi tangkap tangan itu masih terus diselidiki Polda Kalsel dan diperoleh informasi akan ada penjelasan lebih lanjut dalam waktu dekat terkait penanganannya. [Antara]
Berita Terkait
-
KPK Prihatin Tangkap Sejumlah Jaksa dalam Tiga OTT Beruntun
-
Bupati Bekasi Kena OTT KPK, Berikut 5 Fakta Penting Terkait Penangkapan Ade Kuswara Kunang
-
Profil Ade Kuswara: Bupati Bekasi yang Kena OTT KPK, Ayahnya Ternyata Tokoh Berpengaruh
-
Usai OTT Jaksa di Banten yang Sudah Jadi Tersangka, KPK Serahkan Perkara ke Kejagung
-
KPK Amankan 10 Orang saat Lakukan OTT di Bekasi, Siapa Saja?
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025