Suara.com - Pengacara kondang Elza Syarief, merasa terganggu atas pernyataan Yulianis kepada Panitia Khusus Hak Angket DPR tentang Pelaksanaan Tugas dan Wewenang Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansus KPK).
Yulianis, dalam rapat dengar pendapat dengan Pansus KPK, Senin (224/7) malam, menyebut mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Adnan Pandu Praja mendapat uang dari mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin sebanyak Rp1 miliar.
Transaksi ilegal itu sendiri, menurut Yulianis, dilakukan di kantor Elza, Jalan Jalan Layuharhari Nomor.19, Menteng, Jakarta Pusat.
Elza menegaskan, pernyataan bekas anak buah Nazaruddin tersebut tidak benar. Elza bahkan menuding Yulianis telah memfitnah dirinya.
"Tidak pernah ketemu, (memfasilitasi) buktinya apa? Justru dia (Yulianis) yang harus buktiin dulu. Jadi, apa yang dilakukan Yulianis adalah fitnah," kata Elza saat jumpa pers di kantornya, Rabu (26/6/2017).
Karena itu, Elza tak segan untuk segera memperkarakan fitnah Yulianis kepada KPK dalam waktu dekat. Menurutnya, banyak dokumen yang siap menyeret Yulianis dalam pelbagai perkara.
"Saya minta KPK untuk memproses Yulianis, untuk segera ditangkap dan dijadikan tersangka. Saya mohon demi keadilan, semua yang bersalah, semua yang menikmati itu harus dihukum, Nazar sudah, Neneng (istri Nazarudin) sudah, dia (Yulianis) kenapa tidak? Yang jelas dia itu powerfull," kata Elza.
Elza kini siap bersurat resmi kepada KPK. Dia akan membuka obrolan terkait 'kebobrokan' Yulianis. Bila diperlukan, lanjut Elza, laporan resmi memperkarakan Yulianis siap dilakukan.
Baca Juga: Pak Ogah Direkrut Polisi, Ketua DPRD DKI: Bikin Warga Malas
"Nanti kami bertemu KPK dulu, kalau KPK minta buat laporan, ya buat laporan,” tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Wali Kota Prabumulih Langgar Aturan Buntut Copot Kepsek SMPN 1, Ini Sanksi dari Kemendagri
-
Modus Licik Eks Pejabat MA Zarof Ricar Sembunyikan Aset Rp35 Miliar, Ternyata Atas Nama Dua Anaknya
-
Wali Kota Prabumulih Beri Hadiah Motor Listrik ke Kepsek SMPN 1, Auto Dinyinyiri Warganet
-
Pemerintah Akui Ada Kemungkinan Kementerian BUMN Dilebur dengan Danantara, Tapi...
-
Prabowo Bersiap Naikkan Gaji ASN hingga TNI/Polri, Guru dan Nakes Jadi Prioritas Utama
-
Penggaung Jokowi 3 Periode Masuk Kabinet Prabowo, Rocky Gerung: Qodari Konservatif, Tak Progresif!
-
Geger di India, Wabah Amoeba Pemakan Otak Renggut Nyawa Bayi hingga Lansia
-
Tepis Kabar Rektor IPB Arif Satria Bakal Dilantik Jadi Kepala BRIN, Mensesneg: Belum Ada Hari Ini
-
Alasan Kuat Prabowo Tunjuk Dony Oskaria Jadi Plt Menteri BUMN: Beliau COO Danantara
-
Profil Dony Oskaria, Plt Menteri BUMN Pilihan Prabowo yang Hartanya Tembus Rp 29 Miliar