Suara.com - Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno mengatakan PDI Perjuangan menghargai keputusan Fraksi Gerindra mundur dari Pansus Angket KPK.
Dia pun tidak mau menyalahkan peristiwa ini. Hanya saja, PDI Perjuangan mengingatkan Pansus ini merupakan perintah dari paripurna.
"Kita menghargai keputusan apapun dari masing-masing fraksi. Politik kita adalah politik persaudaraan, gotong royong, saling menghargai. Tidak bisa saling menyalahkan. Karena Pansus angket ini sudah disahkan di paripurna itu seyogyanya mengikat kita semua," tutur Hendrawan di DPR, Jakarta, Rabu (26/7/2017).
Kalau disebut Pansus hanya diisi partai pendukung pemerintah, Hendrawan tidak sepakat.
Untuk informasi, pendukung pemerintah saat ini adalah PDI Perjuangan, Golkar, Nasdem, Hanura, PPP, PAN dan PKB. Sementara partai yang ikut Pansus Angket KPK adalah PDI Perjuangan, Golkar, Nasdem, Hanura, PAN dan PPP.
"Tapi kan PKB nggak kirim. Ini semua harus didasari dengan pertimbangan yang profesional," katanya.
Dia percaya Pansus Angket KPK ini dibentuk dengan pertimbangan yang rasional dan tidak emosional. Karenanya, PDI Perjuangan konsisten dalam mengawal Pansus ini untuk tetap dijalurnya.
"Kita akan mengawal sama-sama agar pansus ini on the track berjalan di jalur yang benar, dengan usulan-usulan yang tujuannya menjadikan KPK lembaga yang profesional dan bekerja secara proporsional," kata dia.
Menurutnya, Pansus ini tidak digunakan untuk melemahkan KPK. Karenya, dia meminta seluruh pihak mengawal Pansus ini sampai Pansus tersebut memaparkan rekomendasinya dalam Paripurna.
"Rekomendasi di paripurna bisa kita baca, apakah (Pansus) ini melemahkan atau menempatkan KPK di tempat yang terhormat dan terintegrasi dengan sistem hukum yang kita kenal di Indonesia, memiliki badan atau komite pengawas yang lebh baik sehingga akuntabiltasnya terjaga," tutur dia.
Hendrawan mengatakan pembentukan angket KPK ini tidak memiliki tujuan politik. Katanya, fraksi yang mengirim nama ke Pansus adalah fraksi yang berkeinginan menuntaskan tugas ini sesuai dengan hasil rapat paripurna.
"Yang menjadikan keanggotan pansus ini seperti alat untuk bergaining tawar menawar terhadap konsesi politik, saya kira tidak begitu. Mari kita komitmen dengan visi menyelesaikan tugas di paripurna," tuturnya.
Berita Terkait
-
Keluar dari Pansus Angket, Fahri Anggap Gerindra Walk Out
-
Dituduh Fasilitasi Suap, Elza Syarief Minta KPK Tangkap Yulianis
-
Disebut Yulianis, KPK Pastikan Ungkap Kasus Terkait Nazaruddin
-
Muchtar Effendi Tuding Diancam Novel, Ini Reaksi KPK
-
Usai dari Pansus Hak Angket KPK, Niko Buat Laporan ke Bareskrim
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'
-
Cuma Minta Maaf Usai Ditemukan Polisi, Kejanggalan di Balik Hilangnya Bima Permana Putra
-
YLBHI Kritik Keras Penempatan TNI di Gedung DPR: Semakin Jauhkan Wakil Rakyat dengan Masyarakat!
-
Babak Baru Perang Lawan Pencucian Uang: Prabowo 'Upgrade' Komite TPPU Tunjuk Yusril Jadi Ketua
-
Serikat Petani: Program 3 Juta Rumah Akan Gampang Dilaksanakan kalau Reforma Agraria Dilaksanakan
-
Pramono Anung Targetkan Setiap Kelurahan di DKI Punya Sekolah Lansia: Ini Alasannya
-
Prabowo Teken Inpres Soal Pembangunan Kampung Haji Indonesia di Mekah, Begini Isinya
-
Pernyataan Terkini Kejagung Soal Dugaan Korupsi Tol Cawang-Pluit Seret Anak 'Raja Tol' Jusuf Hamka
-
Papua Mencekam, OTK Bersenjata Serbu Proyek Vital, Ekskavator Jalan Trans Nabire-Timika Dibakar