Suara.com - Irjen Pol. Idham Azis berjanji tuntaskan pekerjaan rumah yang belum diselesaikan selama Irjen Pol Mochamad Iriawan menjabat Kapolda Metro Jaya.
Janji itu diucapkan Idham usai menghadiri acara pisah sambut di Balai Pertemuan Polda Metro Jaya, Rabu (27/7/2017) malam.
"Saya tidak akan keluar dari kebijakan yang sudah digariskan dalam visi misi Polda Metro Jaya. Nanti kita adakan eskalasi-eskalasi, sehingga semua program yang sudah disampaikan Pak Iwan (sapaan Iriawan--red) yang belum diselesaikan, kita tuntaskan," kata Idham.
Meski begitu, Idham tidak merinci langkal awal apa yang akan dikerjakan untuk melanjutkan estafet kepemimpinan dari Iriawan yang kini menjabat sebagai asisten operasi Kapolri.
Dia hanya menjelaskan, pekerjaan yang akan dijalaninya itu masih berhubungan dengan program Prometer (Profesional, Modern, Terpercaya) yang sudah dicetuskan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
"Saya tidak akan keluar dari apa yang menjadi kebijakan dari bapak Kapolri yaitu promoter. Saya kira itu," kata dia.
Saat disinggung perihal penanganan sejumlah kasus yang masih mandeg di Polda Metro Jaya, seperti kasus dugaan pornografi yang melibatkan Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab, Idham menolak berkomentar.
"Cukup, cukup ya," kata dia.
Seperti diketahui, Polda Metro Jaya telah menetapkan Habib Rizieq dan Firza Husein sebagai tersangka dalam kasus percakapan berkonten ponografi via aplikasi Whatsapp yang beredar di situs Baladacintarizieq.com.
Baca Juga: Ini Negara-negara yang Dipinjam Wasitnya untuk Liga 1
Dalam kasus ini, Habib Rizieq dijerat Pasal 4 ayat 1 juncto Pasal 29 dan atau Pasal 6 juncto Pasal 32 dan atau Pasal 9 juncto Pasal 34 Undang-Undang RI nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara.
Status Habib Rizieq juga sudah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) usai diketahui berada di Arab Saudi.
Tag
Berita Terkait
-
1.240 Perusak Fasilitas Umum di Jakarta Ditangkap Polisi, Kebanyakan Berasal dari Luar Kota
-
Desakan agar Kapolri Mundur Mulai Terdengar: Kematian Affan Kurniawan Lebih dari Cukup!
-
Detik-detik Kapolda Metro Jaya Diteriaki 'Pembunuh' oleh Ojol di TPU Karet Bivak
-
Kapolda Metro Ucap Maaf Berkali-kali di Depan Makam Ojol Korban Rantis Maut, Janji Perbaikan Total?
-
Momen Kapolda Metro Jaya Diteriaki Pembunuh Oleh Massa Ojol
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu