Kepadatan pemukiman penduduk terlihat dari ketinggian di salah satu kawasan di Jakarta, Rabu (28/9/2016). [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat membeberkan tips tentang bagaimana Pemerintah Provisi Jakarta berhasil meraih penghargaan Tim Pengendalian Inflasi Daerah terbaik seluruh Pulau Jawa dari Bank Indonesia, Kamis (27/7/2017).
"Pertama optimalisasi dan sinergitas peran dari BUMD terutama di bidang pangan. Termasuk juga komitmen pemerintah untuk PMP (Penyertaan Modal Pemerintah) kepada BUMD, terutama di food station, Dharma Jaya, dan Pasar Jaya. Kemudian didukung dengan Transjakarta," kata Djarot di Balaik Kota Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (27/7/2017).
Selain itu, kata Djarot, pemerintah juga membangun mesin penyimpan kebutuhan bahan pokok petani atau controlled atmosphere storage.
"Harusnya daerah-daerah produsen juga membangun mesin penyimpan serupa. Agar ada jaminan harga," kata Djarot.
Misalnya harga cabai lagi turun, pemerintah langsung bisa menstabilkan harga dengan membeli dari para petani di daerah penghasil dengan harga yang wajar sehingga petani tidak rugi.
"Ini semua bisa kita simpan di mesin CAS kita, sehingga kami sampaikan perlu kita lakukan kerjasama daerah-daerah penyangga, tapi tentu dengan kontrak farming. Jadi kita kerjasama dengan mereka, mengumpulkan para kebutuhan yang kita butuhkan dan kita masukan dalam CAS itu," tutur Djarot.
Hal lain yang diterapkan pemerintah yaitu mensubsidi harga sembako bagi warga yang tidak mampu.
"Semuanya itu kita lakukan dengan mekanisme non tunai. Cashles manajemen sistem, dengan nembuat big data," ujar Djarot.
Dengan demikian, semua informasi yang terkait dengan persoalan ekonomi mikro, persoalan pangan bisa diketahui, termasuk harga bisa di lihat dalam big data.
"Tapi syaratnya harus menggunakan tadi, cashles manajemen sistem," kata Djarot.
"Pertama optimalisasi dan sinergitas peran dari BUMD terutama di bidang pangan. Termasuk juga komitmen pemerintah untuk PMP (Penyertaan Modal Pemerintah) kepada BUMD, terutama di food station, Dharma Jaya, dan Pasar Jaya. Kemudian didukung dengan Transjakarta," kata Djarot di Balaik Kota Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (27/7/2017).
Selain itu, kata Djarot, pemerintah juga membangun mesin penyimpan kebutuhan bahan pokok petani atau controlled atmosphere storage.
"Harusnya daerah-daerah produsen juga membangun mesin penyimpan serupa. Agar ada jaminan harga," kata Djarot.
Misalnya harga cabai lagi turun, pemerintah langsung bisa menstabilkan harga dengan membeli dari para petani di daerah penghasil dengan harga yang wajar sehingga petani tidak rugi.
"Ini semua bisa kita simpan di mesin CAS kita, sehingga kami sampaikan perlu kita lakukan kerjasama daerah-daerah penyangga, tapi tentu dengan kontrak farming. Jadi kita kerjasama dengan mereka, mengumpulkan para kebutuhan yang kita butuhkan dan kita masukan dalam CAS itu," tutur Djarot.
Hal lain yang diterapkan pemerintah yaitu mensubsidi harga sembako bagi warga yang tidak mampu.
"Semuanya itu kita lakukan dengan mekanisme non tunai. Cashles manajemen sistem, dengan nembuat big data," ujar Djarot.
Dengan demikian, semua informasi yang terkait dengan persoalan ekonomi mikro, persoalan pangan bisa diketahui, termasuk harga bisa di lihat dalam big data.
"Tapi syaratnya harus menggunakan tadi, cashles manajemen sistem," kata Djarot.
Komentar
Berita Terkait
-
Djarot 'Ngamuk': Korupsi Segede Gajah Lewat, Kenapa Hasto dan Tom Lembong yang Cuma 'Kutu' Dihajar?
-
Jokowi Disebut Punya Kans Pimpin PSI, Djarot PDIP: Kita Nggak Ngurus, Kan Sudah Dipecat
-
Djarot di Pembekalan Kepala dan Wakil Kepala Daerah PDIP: Anda Tidak akan Jadi Tanpa Partai Politik
-
Jelang Kongres, Djarot: Sebagian Besar Kader Menghendaki Ketua Umum PDIP Tetap Ibu Mega
-
Persoalan Geopolitik Jadi Alasan Kongres PDIP Molor? Djarot Saiful Ungkap Alasannya
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Paman di Jakarta Timur Tega Perkosa Keponakan Sendiri saat Ditinggal Orang Tua Berdagang
-
Menkeu Purbaya Diancam Diceraikan Istri Gegara Hampir Menyerah Belajar Ekonomi
-
Kepala LKPP Diisi Sarah Sadiqa, PDIP Pasrah usai Hendrar Prihadi Dicopot Prabowo, Mengapa?
-
Tuntutan TGPF 98 di PTUN: Desak Fadli Zon Cabut Pernyataan dan Minta Maaf ke Publik
-
Petaka Santap MBG, Ratusan Siswa 2 Daerah Muntah Massal, Ikan Cakalang dan Ayam Woku Jadi Biang?
-
Absennya PDIP di Kabinet Disebut Ada Strategi Prabowo di Baliknya, Lepas Bayang-bayang Jokowi?
-
Satire Berkelas Wisudawan Rayakan Kelulusan Sambil Pegang Ijazah: Jokowi Mana Bisa Gini
-
Operasi Tanpa Izin, Dishub Segel Dua Lokasi Parkir Milik BUMD Dharma Jaya
-
Cabuli Keponakan Sambil Direkam, Aksi Bejat Paman Terbongkar usai Ortu Korban Lihat Kiriman Email
-
Di Balik Skandal Irjen Krishna Murti: Inilah Nany Arianty Utama, Istri Sah yang Setia Dampingi Suami