Suara.com - Sekitar 640 kepala keluarga di rumah susun sewa Pesakih yang teletak di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, tidak mengkhawatirkan sampah yang mereka hasilkan saban hari. Sebab, rusunawa yang terdiri dari Blok A sampai Blok I (setiap blok ada 80 unit) tersebut memiliki sistem pembuangan sampah.
Yang menarik adalah bagaimana cara penghuni rusunawa yang tinggal di lantai paling atas atau lantai lima.
Mereka ternyata tidak perlu repot-repot untuk turun tangga menuju lantai satu hanya untuk membuang sampah. Sebab setiap lantai sudah disediakan saluran untuk membuang sampah atau di sana dikenal dengan nama cerobong sampah. Saluran itu ditandai oleh pintu kecil untuk menutup cerobong.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha Rusunawa Pesakih Ahmad Fauzi mengatakan soal sampah bukan persoalan di kawasan ini.
"Keluhan warga nggak ada ya soal sampah. Ya, kalau cerobong sampah pas dibongkar ya pasti meninggalkan bau. Tapi nggak lama (baunya sampah) itu kan sementara aja pas lagi dikeluarin sampah," kata Ahmad kepada Suara.com di rusunawa Pesakih, Rabu (27/7/2017).
Sampah biasanya diambil petugas dua kali dalam sepekan.
"Itu kan tinggi cerobong sampah sampai lantai lima. Sampah juga nggak numpuk tinggi, paling sampai lantai satu saja menumpuk," ujar Ahmad.
Ahmad kemudian menceritakan peristiwa di cerobong sampah Blok I di sisi sebelah kiri. Pintu bawah cerobong jebol karena bebannya terlalu berat.
"Ini ada di blok I jebol baru mau diperbaiki. Itu kejadian pas lebaran. karena numpuk sampah. Tapi cadangan masih ada di sisi sebelah kanan. kan ada dua setiap blok cerobong sampah," ujar Ahmad.
Jebolnya salah satu cerobong sampah bisa diatasi dengan cerobong-cerobong lain. Jadi warga tinggal memasukkan sampah lewat pintu cerobong sebelah.
"Untuk yang lain masih normal, berfungsi semuanya ya," ujar Ahmad.
Warga bersyukur
Penghuni rusun di lantai empat bernama Winda Sari (34) mengatakan keberadaan cerobong sampah sangat menolong. Dia tidak perlu menggotong sampah yang berat ke lantai dasar.
"Ya, pakai cerobong sampah ini gunanya bagus mas, kan saya kalau buang sampah nggak harus turun lagi ada pintunya," kata Winda kepada Suara.com
Winda mengapresiasi petugas kebersihan yang rutin mengambil sampah sehingga penumpukan sampah tidak sampai puncak cerobong.
"Ya, paling cuma sampai lantai satu aja kalau numpuk sampah mas. Nggak pernah lebih dari itu," kata Winda.
Warga Blok C bernama Sari (40) menambahkan keberadaan cerobong sampah sangat meringankan beban penghuni rusunawa yang sudah berusia lanjut.
"Manfaatnya banyak mas cerobong sampah, buat orang tua yang lanjut usia kan kasihan kalau buang sampah harus turun dulu kan," kata Sari.
"Nggak ada masalah ya mas. Nggak ada kok mampet - mampet atau tersumbat buang sampah. Kalau bau sampahnya paling cuma pas bongkar aja mas. kan dari lantai satu ada pintunya buat cerobong sampah kalau lagi dibersihin," Sari menambahkan.
Tag
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
Terkini
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'
-
Menkeu Purbaya hingga Dirut Pertamina Mendadak Dipanggil Prabowo ke Istana, Ada Apa?
-
Bukan Kursi Menteri! Terungkap Ini Posisi Mentereng yang Disiapkan Prabowo untuk Mahfud MD
-
Jerit Konsumen saat Bensin Shell dan BP Langka, Pertamina Jadi Pilihan?
-
Warga Jakarta Siap-siap, PAM Jaya Bakal Gali 100 Titik untuk Jaringan Pipa di 2026
-
Maling Santuy di SMAN 5 Bandung! Wajah Terekam CCTV, Gondol Laptop Saat Siswa Belajar di Lab
-
IPO PAM Jaya, Basri Baco Ingatkan Nasib Bank DKI: Saham Bisa Anjlok, Negara Rugi
-
Pemuda di Cilincing Dibunuh karena Masalah Cewek, Pembunuhnya Sempat Kabur ke Bengkulu
-
"Kita Rampok Uang Negara!", Viral Ucapan Anggota DPRD Gorontalo, BK Duga Pelaku Mabuk Berat
-
Pupuk Indonesia Sediakan 11.384 Ton Pupuk Subsidi di Sultra, Sambut Musim Tanam