Suara.com - Netty Heryawan, istri Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, mengaku legawa dirinya tak dipilih oleh Partai Keadilan Sejahtera sebagai calon gubernur untuk menggantikan suaminya.
Netty, kader PKS yang sebelumnya digadang-gadang sebagai salah satu calon kuat pengganti Aher di Jabar, mengatakan menghormati keputusan DPP PKS dan mengatakan tidak akan maju dari partai lain untuk mengejar ambisi politik di Jabar.
"Saya menghormati keputusan apapun karena PKS itu kan partai kader, ya kita hormati saja keputusan DPP seperti apa yang disampaikan oleh Presiden PKS Mohamad Sohibul Imam," kata Netty di Gedung Sate, Bandung, Jabar, Jumat (28/7/2017).
"Saya menghormati apapun keputusan, ladang amal masih terhampar luas," imbuh dia.
Ketika ditanya apakah ia akan pindah partai karena tak dilirik oleh PKS, partai tempatnya bernaung, Netty mengaku dirinya bukan politikus "kutu loncat".
"Ya enggak lah, saya bukan tipe 'kutu loncat'," kata Netty, "Saya tidak akan berpindah ke lain hati. Masa gara-gara saya tidak diputuskan, saya langsung pundung?"
Sementara ketika ditanya apakah dia akan mendaftar dari partai lain agar bisa maju ke pemilihan gubernur Jabar, Netty membantah dengan tegas.
"Itu fitnah," jawab Netty yang kebetulan berbusana merah, "Saya salah pakai baju hari ini, saya pakai baju ini karena mengambil yang paling mudah saja."
Netty kemudian menilai bahwa keputusan DPP PKS yang mengusung nama Deddy Mizwar dan Ahmad Syaikhu pada Pilgub Jawa Barat 2018 merupakan keputusan terbaik untuk Jawa Barat.
Ketika ditanya apakah dirinya telah dihubungi oleh DPP PKS tentang keputusan tersebut, Netty menegaskan belum.
"Belum, ya mungkin itu mekanisme yang ditempuh seperti itu tapi yang jelas saya memang teguh jawaban saya dari awal sampai saat ini seperti itu, apapun Alhamdulillah," kata dia.
PKS, kata Sekretaris Umum DPW Jabarr, Abdul Hadi Wijaya, mengusung Deddy Mizwar dan Ahmad Syaikhu pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2018-2023. Menurut dia, pengusungan Deddy dan Ahmad sudah berdasarkan kesepakatan yang dibuat Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS bersama partai koalisi yakni Partai Gerindra.
Meski demikian kabar itu dibantah oleh Gerindra. Tak kurang dari Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon, mengatakan bahwa klaim PKS itu sepihak.
”Saya kira belum final, tapi mengerucut ke arah tokoh-tokoh tertentu iya,” kata Fadli di Jakarta, Kamis (27/7/2017).
Berita Terkait
-
Ketua KPK Pastikan Akan Memanggil Ridwan Kamil Terkait Korupsi Iklan BJB, Tapi...
-
KPK 'Obok-obok' Rekening Ridwan Kamil Sekeluarga, Jejak Duit Korupsi BJB Ditelusuri Sampai ke Akar!
-
KPK Telusuri Aliran Uang Korupsi Bank BJB ke Keluarga Ridwan Kamil
-
Ridwan Kamil Siap-siap, KPK Akan Panggil Dalam Waktu Dekat Terkait Kasus Pengadaan Iklan Bank BJB
-
Berapa Harga Mercy BJ Habibie yang Dibeli Ridwan Kamil? Kini Mau Dikembalikan ke Keluarga
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Silsilah Bodong Pemain Naturalisasi Malaysia Dibongkar FIFA! Ini Daftar Lengkapnya
Terkini
-
Mahasiswa Desak Pembebasan Rekan yang Ditangkap: Perjuangan Ini Tentang Kebebasan Seluruh Rakyat
-
Heboh Video Tak Bersalaman, Demokrat Bagikan Foto SBY dan Kapolri Ngobrol, Gibran Ikut Nimbrung?
-
Tragedi Al Khoziny Picu Audit Nasional, Pesantren di Atas 100 Tahun Jadi Prioritas
-
Gerakan Pisahkan Prabowo-Jokowi Terendus, Projo Bongkar Sosok Penggerak di Balik Layar
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Pemerintah Bentuk Satgas Audit Bangunan Pesantren
-
Geger Skandal Hilda Priscillya dan Pratu Risal, Waspada Jebakan Link Video 8 Menit Penguras Rekening
-
Purbaya Restui Pramono Bangun Gedung di Lahan Kemenkeu: Yang Penting Saya Nggak Keluar Uang!
-
Benarkah Prabowo-Jokowi Sengaja Diadu Domba Demi Gulingkan Gibran dan Menang Pilpres 2029?
-
SBY Cuekin Kapolri di HUT TNI? Demokrat Ungkap Fakta di Balik Video Viral yang Menghebohkan
-
Dominasi Digital Kian Mencekik? UMN dan Wavemaker 'Bocorkan' Peta Jalan Transformasi Industri Media