Suara.com - Dua orang remaja bernama Anas Nasullah (19) dan rekannya Iskandar (20) ditangkap Kepolisian Sektor Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (28/7) atas tuduhan melakukan penodongan bersenjata pistol airsoft gun.
"Awalnya kami memperoleh informasi bahwa di wilayah hukum Jalan M Hasibuan, Bekasi Timur telah terjadi perkelahian antara korban bernama Taguh Maulana (20), Ageng Saputra (19) dan Supriyono (18) dengan para pelaku," kata Kasubag Humas Polrestro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari di Bekasi, Sabtu (29/7/2017).
Kejadian itu, seperti dilaporkan Antara, berlangsung pada Kamis (27/7/2017) dini hari saat korban tengah "nongkrong" sambil bermain gitar Tiba-tiba para pelaku datang dan meminta mereka menyerahkan hartanya berupa telepon genggam.
Namun korban menolak hingga membuat pelaku Iskandar geram dan menembakan beberapa pelurunya ke arah pintu.
Korban yang ketakutan langsung menyerahkan harta yang diminta pelaku. Namun saat akan kabur korban Supriyono melakukan pengejaran dan berhasil menarik kaos salah satu pelaku hingga keduanya terjatuh dari sepeda motor.
"Saat itu terjadi perkelahian yang mengakibatkan Supriyono menderita luka tembakan di bagian pipinya saat berkelahi," katanya.
Pelaku pun berhasil kabur dan kejadian itu dilaporkan kepada kepolisian setempat hingga dilakukan pengejaran.
"Keesokan harinya, pelaku kami deteksi berada di kawasan Cikarang, Kabupaten Bekasi, dan berhasil kita tangkap tanpa perlawanan," kata Erna.
Hingga kini kedua pelaku ditahan polisi di Mapolsek Bekasi Timur untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Baca Juga: Tanpa Pemain Kunci, Pelatih Persija Senang Kalahkan Bhayangkara
"Kasusnya ditangani Polsek Bekasi Timur. Pelaku sedang dalam penahanan setelah diperiksa," ujar dia.
Dalam pengakuannya, para pelaku membutuhkan uang untuk bersenang-senang membeli rokok dan jajanan.
"Pelaku mengakui perbuatannya karena mereka tidak punya uang untuk bersenang-senang," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri
-
Mendagri Dukung Penuh Percepatan Program MBG, Teken Keputusan Bersama Terkait Lokasi SPPG di Daerah
-
Penjaringan Ketua DPC PDIP Brebes Dinilai Tak Transparan, Pencalonan Cahrudin Sengaja Dijegal?
-
Bikin Riuh, Dito Ariotedjo Tiba-Tiba Tanya Ijazah Erick Thohir ke Roy Suryo