Suara.com - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Sulton Fatoni menyambut baik rencana pemerintah yang akan menggunakan dana haji untuk dimanfaatkan sebagai investasi di sektor-sektor strategis.
"Perspektif ekonomi gagasan pemerintah tentang menginvestasikan dana haji itu positif untuk menimbulkan efek pengganda dari sektor investasi sehingga terjadi hasil pertambahan pendapatan nasional," kata Sulton di Jakarta, Senin (31/7/2017).
Dia mengatakan optimasi dana haji bisa menambah pendapatan negara tanpa merugikan jamaah haji yang telah membayar Biaya Penyelenggaran Ibadah Haji (BPIH).
Menurut Sulton, terdapat pertentangan di tengah masyarakat soal optimasi dana haji untuk lewat investasi infrastruktur di Indonesia. Maka dari itu, perlu kajian mendalam terkait investasi dana haji dari masyarakat terutama dari aspek sosial, budaya dan agama.
PBNU, kata dia, akan segera membahas persoalan optimasi dana haji pada forum Musyawarah Alim Ulama dan Konfederasi Besar Nahdlatul Ulama pada November 2017 di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Sulton memberi saran kepada pemerintah agar mampu melakukan sosialisasi secara baik kepada masyarakat sehingga mereka mengerti mengenai segala hal terkait optimasi dana haji, terutama soal proses dan tujuan BPIH digunakan untuk investasi.
"Ide bagus ini hendaknya dilandasi dengan argumentasi perspektif ke-Islaman agar tidak jadi polemik dan gejolak di tengah umat Islam. Karena itu perlu menunggu pendapat para kiai Nahdlatul Ulama yang akan membahasnya dalam forum Munas dan Konbes NU," katanya.(Antara)
Berita Terkait
-
Jika Jokowi Minta Dana Haji Buat Infrastruktur, Hukumnya Haram
-
PKS Pertanyakan Manfaat Dana Haji Disimpan di Perbankan
-
PKS Perbolehkan Dana Haji Untuk Infrastruktur Dengan Syarat...
-
Pro Kontra Dana Haji untuk Investasi, Fatwa dan Undang-undangnya
-
Fadli Zon Minta Dana Haji Untuk Bangun Hotel di Arab Saudi
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
Terkini
-
Israel Jadi Negara Pertama di Dunia Akui Kemerdekaan Somaliland, Dunia Arab Murka
-
Koalisi Sipil Kecam Represi TNI di Aceh: Dalih Bendera Bulan Sabit Dinilai Buka Luka Lama Konflik
-
Nyalip Tak Hati-hati, Calya Disopiri Mahasiswa Myanmar Seruduk Minitrans di Duren Tiga
-
Derita WNI Hamil 6 Bulan di Kamboja, Lolos dari Siksaan Sindikat Judi Online
-
Gempa M5,6 Guncang Pesisir Bengkulu, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
-
Arus Balik Natal 2025 Mulai Terlihat di Stasiun Senen
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer