Suara.com - Tempat pejalan kaki di wilayah Tanah Abang, Jakarta Pusat, menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Jalan Tanah Rendah sampai Jalan Fachrudin menuju ke Stasiun Tanah Abang menjadi tempat pertama petugas menerapkan Bulan Tertib Trotoar.
Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Yani Wahyu Purwoko, mengatakan keberadaan PKL yang menggelar barang dagangannya di trotoar telah mengganggu hak pejalan kaki. Apalagi, dengan aksi pemotor yang lewat trotoar.
"Jadi bulan tertib trotoar ini dalam rangka gebyar merah putih. Bagaimana agar trotoar itu kembali pada fungsi awalnya dibuat trotoar itu untuk pejalan kaki," kata Yani di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (1/8/2019).
Khusus di titik rawan, Yani mengungkapkan, tim gabungan dari tingkat provinsi yang terdiri dari personel Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Satpol PP dibantu Polri dan TNI, akan dikerahkan di titik-titik rawan.
"Ini kita lakukan penataan di sana. Jalan Fachrudin sampai ke bawah itu trotoarnya sudah dibangun bagus sekali oleh Bina Marga, lebarnya tiga sampai lima meter. Nah, ini saya lihat banyak pedagang loak di sana hampir seluruhnya diokupasi," ujar Yani.
Lebih lanjut, Yani menjelaskan, seluruh kasat kota dan kecamatan akan berkoordinasi dengan lurah dan camat. Kemudian, trotoar yang sudah lebar dan bagus akan didata dan dijaga supaya hak untuk pejalan kaki tidak kembali diambil.
"Karena ini mengganggu hak pejalan kaki, termasuk haknya disabilitas. Kan pemprov sudah menyediakan ruang itu untuk pejalan kaki dan penyandang disabilitas," ungkap dia.
Teknis kerja petugas
Yani mengungkapkan, personel gabungan di tingkat provinsi akan bergerak satu hari ke titik-titik rawan di mana banyak pedagang berjualan di trotoar dan pemotor masuk trotoar. Selain menjaga trotoar, petugas juga akan melakukan perbaikan, dan pembersihan trotoar, termasuk di cat.
"Setelah itu diserahkan pada kecamatan dan kelurahan setempat," jelasnya.
Khusus di wilayah, wali kota dibantu Suku Dinas Perhubungan dan personil satpol PP tetap melakukan penertiban di sejumlah trotoar wilayahnya masing-masing. Petugas akan berjaga dari pagi hingga sore hari. Khususnya, pada jam orang berangkat dan pulang kerja.
"Kita akan lakukan pembinanan, kalau masih kucing-kucingan kita angkat (lapak dagangannya) nanti, agar nggak bandel," ungkapnya.
Sanksi untuk pedagang di trotoar
Petugas Satpol PP akan menyita barang dagangan warga yang berjualan di trotoar. Hal ini akan dilajukan petugas apabila pedagang yang sudah diperingati masih bandel.
Kemudian, Yani juga telah memerintahkan pada seluruh kasat kota untuk berkoordinasi dengan pihak kejaksaan untuk mempersiapkan sidang tindak pidana ringan.
"Seperti pelanggar tipiring ini seperti PKL segala macam akan kita sidangkan. Kita melibatkan Dishub juga, kalau itu parkir liar akan disidangkan, motor diangkat," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf