Suara.com - Polri mengungkap sindikat jaringan internasional Narkoba dengan barang bukti 1,2 juta butir ekstasi dari Belanda. Dua pelaku yang ditangkap, Liu Kit Cung alias Cung sebagai penerima dan Erwin yang bertindak sebagai kurir.
Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Polisi Eko Danintyo mengatakan, penangkapan berawal pada 21 Juli 2017. Kemudian sekitar pukul 18.45 WIB, polisi menangkap pelaku yang bertugas sebagai pengirim Liu Kit Cung alias Cung sebagai penerima di Jalan Raya Kali Baru, Paku Haji, Kabupaten Tangerang.
"Pada 21 Juli berhasil mengungkap sindikat internasional jenis ekstasi (dari Belanda) dengan jumlah barang bukti 120 bungkus yang dikemas dalam plastik 3 alumunium dengan berat 1 bungkus 2.2 kg, (1 butir ekstasi sama dengan 0.2 gram atau ada 10.000 butir ) total 1,2 juta butir," ujar Eko kepada wartawan, Selasa (1/8/2017).
Eko mengatakan pelaku Acung mengaku dikendalikan oleh seorang napi di LP Nusa Kembangan bernama.
"Setelah diinterograsi bahwa tersangka dikendailikan oleh seorang napi Lapas Nusa Kambangan atas nama Aseng," tutur dia.
Adapun pelaku Erwin ditangkap pada 23 Juli 2017 di parkiran Flavour Blizt Alam Sutra.
"Kemudian pada tanggal 23 Juli satgas melaksanakan pengembangan dengan control delivery sebanyak 56 Bungkus Extacy (sesuai perintah tersangka Aseng pengedali dari LP Nusa Kambangan ) berhasil ditangkap tersangka diparkiran Flavour Blizt Alam Sutra," kata dia.
Dari hasil penangkapan terhadap dua orang pelaku atas nama Acung dan Erwin, polisi melakukan pengembangan untuk mencari pelaku lainnya.
Usai melakukan pengembangan terhadap dua orang tersangka, hasilnya, Kamis 27 Juli 2017 sekitar pukul 23.45 polisi menangkap satu orang pelaku lainnya yaitu M Zulkarnain.
Baca Juga: 11.000 Pil Narkoba Dibalut Ayat Al Quran Diselundupkan ke Saudi
"Dari hasil pengembangan, dua tersangka sebelumnya kami menangkap pelaku lainnya bernama Zulkarnain," ucap Eko.
Namun, pelaku atas nama Zulkarnain telah ditembak mati oleh petugas, karena mencoba melakukan perlawanan saat dilakukan pemeriksaan oleh petugas.
"Pada saat dilakukan pengembangan, tersangka atas nama Zulkarnain melakukan perlawanan dan dengan terpaksa dilakukan tindakan tegas oleh anggota," tutur Eko.
Zulkarnain tewas pada saat dirinya dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur oleh petugas saat dilakukan tindakan tegas.
"Tersangka Zulkarnain meninggal dunia pada saat dibawa ke rumah sakit," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
Terkini
-
Pegawai Bandara Soetta Dalangi Penipuan Lowongan Pilot, Raup Rp1,3 Miliar dari Korban
-
Mahfud MD: Utang Whoosh Wajib Dibayar, tapi Korupsi Harus Tetap Diusut KPK
-
PSI Tegaskan Posisi: Tetap Pro-Jokowi dan Siap Kawal Pemerintahan Prabowo-Gibran
-
Dasco: DPR Kaji Putusan MK soal Anggota Polri Tak Boleh Duduki Jabatan Sipil
-
Kontroversial! Mahasiswa Diskorsing Usai Rencanakan Diskusi 'Soeharto Bukan Pahlawan' di Kampus
-
Kaesang Blak-blakan Soal Cacian PSI: Kita Ini Gajah, Biarkan Saja!
-
Jelang HUT ke-11, Kaesang Sebut PSI Masuki Era Baru dan Siapkan Strategi AI untuk Pemilu 2029
-
Kebakaran Hebat di Palmerah Hanguskan 50 Rumah, 350 Warga Mengungsi
-
Akal Bulus Pasutri Polisi Gadungan: Pura-pura Istri Pendarahan, Mobil Sopir Online Lenyap
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!