Suara.com - Badan Perencanaan Pembangunan Nasional meminta Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan dan Sandiaga Salahudin Uno untuk memperhatikan penyediaan air minum bagi warga DKI Jakarta. Dan penyediaan air tersebut diharapkan tidak menggunakan air tanah.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro kepada Tim Sinkronisasi Anies-Sandi saat beraudiensi di gedung Bappenas, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Selatan, Selasa (1/8/2017).
"Kepala Bappenas menekankan perlunya memerhatikan betul kebutuhan masyarakat dari segi penyediaan air minum karena banyak sekali titik-titik yang tergantung betul dengan air tanah, tetapi dampak kepada lingkungannya menjadi negatif," kata Ketua Tim Sinkronisasi Anies-Sandi, Sudirman Said usai beraudiensi dengan Bappenas.
Kata Sudirman, permintaan Kepala Bappenas tersebut disebabkan karena salah satu faktor cepatnya penurunan permukaan tanah diJakarta adalah terlalu banyaknya penggunaan air tanah. Dan itu pula yang menyebabkan sering terjadinya banjir rob.
"Solusi yang ditawarkan kita akan mendiskusikan,misalnya tadi kan beberapa alternatif kan soal bagaimana mengcapture air hujan dan memperbaiki jaringan air minum. Di beberapa tempat itu sudah lama tidak mendapatkan akses air minuk dari PDAM," kata Sudirman.
Cara lain untuk menanggulangi banjir rob kata Sudirman adalah dengan membangun tanggul pantai. Dan tentang hal tersebut, Anies-Sandi akan menyelesaikannya.
"Kemudian untuk mengurangi kecepatan penurunan permukaan tanah dengan cara salah satu program yang sedang disusun adalah membamgun tanggul pantai. Itu sebagaian sudah dianggarkan di tahun depan di kementerian PU (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) dan tadi juga dibicarakan porsinya DKI disiapkan juga untuk pembangunan," kata Sudirman.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Terjerat Utang Pinjol, Perempuan di Depok Nekat Karang Kisah Begal hingga Bikin Geger Warga
-
Detik-detik Mencekam Evakuasi 6 Kopassus di Elelim, Diserang Massa Saat Rusuh Berdarah di Papua
-
Ketua Animal Defenders Indonesia Jadi Tersangka Penipuan, Kasus Bermula dari Laporan Melanie Subono
-
Qodari Ungkap Perbedaan KSP Era Baru: Lebih Fokus pada Verifikasi Lapangan dan Pendekatan Holistik
-
Wali Kota Prabumulih Viral usai Mutasi Kepsek, KPK Turun Tangan Periksa Harta Rp17 Miliar!
-
Dirjen Bina Pemdes Monitoring Siskamling di Bali: Apresiasi Sinergi Pecalang, Linmas, dan Pemdes
-
Momen Mistis Terjadi saat Alvi Peragakan Mutilasi Pacar Jadi 554 Potong di Surabaya
-
Heboh LHKPN Wali Kota Prabumulih: Isi Cuma Truk-Triton, Tapi Anak Sekolah Bawa Mobil, KPK Bergerak
-
Siapa Syarif Hamzah Asyathry? Petinggi Ormas Keagamaan yang Diduga Tahu Aliran Duit Korupsi Haji
-
Sempat Diwarnai Jatuhnya Air Mata, AM Putranto Resmi Serahkan Jabatan KSP ke Qodari