Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggusur bangunan liar di lahan taman Bersih Manusiawi Wibawa (BMW), Jakarta Utara. Lahan seluas 26,5 hektare tersebut secara sah sudah dimiliki oleh Pemprov DKI Jakarta yang memenangkan sengketa secara inkrah di pengadilan.
"Kita merapihkan punya kita kok, punya DKI. Kita itu ada penyerahannya ada, asetnya tercatat, kan kalau digugat dari dulu sudah digugat. Jangankan itu, yang sertifikat saja digugat juga. Ya kita pertahankan lah," kata Sekretaris Daerah Saefullah di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (1/8/2017).
"Kita kuasai saja lah namanya punya kita kok. Pemerintah itu berhak atas lahan lahan apalagi ini lahan sendiri. Lahan yang bersengketa saja kita harus rapikan," lanjut Saefullah.
Lahan tersebut rencananya akan dibangun stadion bertaraf internasional.
Menurut Saefullah, pembangunan tidak bisa dilakukan saat ini karena memerlukan waktu yang lama dan tidak bisa menggandalkan uang dari APBD Perubahan tahun 2017.
Pembangunan baru akan diputuskan setelah Anies Baswedan-Sandiaga Uno resmi dilantik menjadi gubernur dan wakil gubernur Jakarta periode 2017-2022.
"2018 nanti baru dibicarakan dengan gubernur baru. Karena itu nggak bisa satu tahun anggaran. Begitu besar, bisa bisa multiyears nanti," katanya.
Pembangun stadion yang nantinya akan digunakan sebagai markas untuk klub sepak bola Persija Jakarta ini tidak kunjung dibangun karena ada permasalahan sengketa tanah. Ia berharap permasalahan ini selesai dan DKI bisa memiliki stadion.
"Kan kalau stadion utama (GBK) kan milik pemerintah pusat. Nah ini pemprov DKI (stadion BMW). Masa mainnya ke Bekasi terus (Persija). Kan Persija, itu buat rakyat," kata dia.
Baca Juga: Bobotoh Dilarang Masuk Stadion, Kapten Persija Kena Denda
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
Terkini
-
Prabowo Ngamuk Korupsi Triliunan, Tiba-tiba Singgung Gaji Wartawan: Yang Duitnya Banyak Bos Kalian
-
Korsleting Listrik Picu Kebakaran di Taman Sari, 6 Warga Luka dan Ratusan KK Terpaksa Mengungsi
-
Babak Baru Kematian Misterius Diplomat Arya Daru: Keluarga Diduga Diteror, LPSK Siapkan Perlindungan
-
Sepanjang 2025, Pemerintah Konsisten Jaga Tarif Listrik Stabil untuk Lindungi Daya Beli Rakyat
-
'Tugasmu Menjamin, Bukan Memungut!': Tamparan Keras MK untuk Logika Tapera Pemerintah
-
Lanjutan Tepuk Sakinah, Kemenag Kini Luncurkan GAS Nikah: Apa Itu?
-
Misteri Hilangnya Mahasiswa UI Terungkap: Ternyata Malu karena Skripsi Belum Beres
-
Geram BUMN Merugi Tapi Bonus Melonjak, Prabowo Siapkan Gebrakan Buat Para Koruptor
-
Kanal Banjir Barat Disulap Jadi Ruang Wisata, Pemprov DKI Targetkan Rampung 2026
-
UU Tapera Inkonstitusional, MK Beri Waktu 2 Tahun untuk Penataan Ulang