Suara.com - Sebanyak 148 pelaku kejahatan siber asal Tiongkok (Cina) akan diserahkan ke Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, untuk segera dideportasi ke negara asal mereka.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, polisi sedang mempersiapkan proses administrasi untuk mendeportasi ratusan WNA tersebut.
"Ini kami sedang mempersiapkan admistrasinya dan nanti kami serahkan ke imigrasi," kata Argo di Polda Metro Jaya, Selasa (1/8/2017).
Selain itu, Argo mengatakan akan berkoordinasi dengan Kepolisian Cina untuk kelanjutan proses hukum yang akan dilakukan para pelaku.
Dia menuturkan, perkara kasus kejahatan siber ini nantinya akan diserahkan kepada Kepolisian Cina. Sebab, sindikat penipuan internasional ini hanya menyasar para pejabat negara yang ada di Cina.
Modus mereka yakni mencari pejabat yang memiliki sejumlah kasus dan mengancam dengan berpura-pura sebagai aparat penegak hukum.
"Iya memang di sana ya. Jadi, semua barang bukti ada di sana semua. Artinya korban di sana, pelaku di sana (Cina), transfer bank juga di sana," jelasnya.
Ratusan WNA itu ditangkap dalam penggerebekan tim gabungan Bareskrim Polri dan Polda Metro Jaya di Jakarta, Surabaya dan Bali pada Sabtu (27/7/2017).
Baca Juga: Videonya Viral, Polda Bali Tangkap Ibu Penganiaya Bayi 11 Bulan
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka