Suara.com - Salah satu kalangan yang paling terganggu dengan operasi Bulan Tertib Trotoar yang dicanangkan Pemerintah Provinsi Jakarta yaitu pengemudi ojek online. Mereka menjadi tidak bisa lagi mangkal di trotoar atau tepi jalan untuk menunggu calon penumpang.
Penertiban trotoar yang dimulai hari ini hingga akhir bulan Agustus merupakan pelaksanaan dari Instruksi Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 99 Tahun 2017.
Sebagian driver ojek online yang terancam kehilangan tempat kemudian mengusulkan kepada pemerintah agar kebijakan tersebut mempertimbangkan penghidupan masyarakat, terutama tukang ojek.
"Kami sih boleh-boleh saja dilakukan penertiban. Tapi tolong perhatikan kami. Tolonglah disediakan tempat (mangkal)," kata driver bernama Riki yang sedang mangkal di tepi jalan dekat Stasiun Palmerah, Palmerah, Jakarta Pusat, Selasa (1/8/2017).
Riki kemudian membandingkan dengan pengelola sejumlah pusat perbelanjaan yang menyediakan tempat khusus ojek online.
"Kalau mal kan ada. Nah stasiun yang belum ada. Jadi kita pada parkir di pinggir jalan sama trotoar," kata dia.
Riki berharap pemerintah memaklumi keberadaan driver ojek online yang mangkal di tepi trotoar atau tepi jalan selama tidak menyebabkan kemacetan lalu lintas.
"Menurut saya nih ya, selagi kita nggak ganggu jalan sih ya nggak apa-apa kali ya," tutur warga Kedoya, Jakarta Barat.
Tetapi, mengaku sudah tahu sebenarnya ada peraturan yang melarang menutup trotoar.
"Ya kita sih siap-siap saja (ditertibkan). Tapi alangkah lebih baiknya kita diperhatikan. Diberikan tempat," tuturnya.
Sejak pagi tadi, petugas gabungan dari Dinas Perhubungan, Satpol PP, TNI, dan Polri dikerahkan untuk membersihkan trotoar dari ojek, mobil parkir, dan PKL. Tujuannya untuk mengembalikan fungsi trotoar sebagai fasilitas bagi pejalan kaki.
Tag
Berita Terkait
-
Trotoar 'Maut' di Tugu Yogyakarta, Pedestrian Jogja Belum Ramah Difabel
-
Kota Tanpa Trotoar: Indonesia untuk Mobil, Bukan Manusia?
-
PSI Minta Satpol PP Tegas Tertibkan Parkir Liar di Trotoar: Sudah Ganggu Pejalan Kaki!
-
Solusi Macet TB Simatupang Buntu? Trotoar Batal Dipangkas, Warga Diminta Cari Jalan Lain!
-
Atasi Macet TB Simatupang, Pemprov DKI Alihfungsikan 7 Titik Trotoar Rusak Sampai November 202
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf