Suara.com - Dewan Adat Meepago menyebut ada 7 orang terluka karena ditembak pasukan Brimob di Kabupaten Deiyai. Satu orang meninggal.
Warga yang meninggal sempat sadarkan diri ketika dibawa ke rumah sakit. Begitu sampai rumah sakit, dia meninggal
Ketua Dewan Adat Meepago Jhon Gobay meminta Kapolda Papua, DPR Papua dan Komnas HAM Papua segera turun ke lokasi kejadian dan melakukan klarifikasi. Apalagi saat ini berkembang dua versi kejadian dari polisi dan masyarakat setempat.
"Masyarakat minta, Brimob yang bertugas di Deiyai segera ditarik," kata Gobay seperti dilansir KabarPapua, Rabu (2/8/2017).
Brimob yang saat ini berada di Deiyai hanya untuk membantu tugas Polres Paniai. Ada dugaan beberapa anggota Brimob juga telah melakukan berbagai kekerasan sebelumnya.
Tak hanya itu saja, Dewan Adat Meepago minta pelaku penembakan diproses hukum. Kemudian pada tingkat masyarakat, kasus penembakan ini harus dibicarakan secara terbuka dan disaksikan oleh masyarakat dan pemda setempat.
"Kami juga minta kepada Bupati Deiyai, agar melarang semua kontraktor, untuk tidak menggunakan aparat sebagai bemper perusahaan dan tidak lagi memberikan kegiatan kepada PT. Putra Dewa Paniai," jelasnya.
Berita Terkait
-
Polda Papua Selidiki Penembakan Brimob ke Warga Sipil di Tigi
-
Perang Antar Pendukung Cabub, Kegiatan Sekolah di Mulia Lumpuh
-
Perang Pendukung Calon Kepala Daerah di Papua, 7 Orang Luka Parah
-
Penembak Misterius Gegerkan Medan, Dua Mobil Mewah Ditembaki
-
Empat Nelayan Vietnam Ditembak Tentara Indonesia
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang
-
Kasus Ilegal Akses Akun Mirae Mandek, Korban Kini Ngaku Kecewa dan Merasa Ditekan
-
Presiden Prabowo Telepon Hotman di Hari Natal, Puji Buka Lapangan Kerja: Hebat Kau!
-
Sama-sama 'Somali' Beda Nasib: Di Mana Letak Somaliland dan Apa Bedanya dengan Somalia?
-
Israel Jadi Negara Pertama di Dunia Akui Kemerdekaan Somaliland, Dunia Arab Murka
-
Koalisi Sipil Kecam Represi TNI di Aceh: Dalih Bendera Bulan Sabit Dinilai Buka Luka Lama Konflik
-
Nyalip Tak Hati-hati, Calya Disopiri Mahasiswa Myanmar Seruduk Minitrans di Duren Tiga
-
Derita WNI Hamil 6 Bulan di Kamboja, Lolos dari Siksaan Sindikat Judi Online