Suara.com - Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya memeriksa 5 WNI yang ikut digerebek dalam kasus kejahatan siber internasional. Mereka berstatus sebagai saksi
"Saat ini masih proses dan kami mintai keterangan sebagai saksi di pihak Direktorat Kriminal Umum, saat ini sedang berjalan," kata Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Didik Sugiarto di Polres Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (3/8/2017).
Menurutnya pemeriksaan itu dilakukan guna menelusuri keterlibatan warga negara Indonesia yang diduga turut memfasilitasi para warga Cina dalam melakukan aksi kejahatan siber di tanah air.
"Kami sedang mendalami pihak-pihak terkait lainnya tentunya keberadaan WNA melakukan kejahatan online fraud di Indonesia dugaan ada peran daripada WNI yang menyediakan tempat, fasilitas dan mungkin peran lainnya, sehingga kejahatan ini bisa berlangsung di Indonesia walaupun korbannya dari negara Cina ataupun negara-negara lain," katanya.
Didik menjelaskan kelima yang diperiksa itu hanya bekerja sebagai sopir, pekerja rumah tangga dan penerjemah bahasa asing. Para WNI itu diikut ditangkap dalam upaya penggerebekan di Jakarta, Surabaya dan Bali pada Sabtu (29/7/2017).
"Ada yang sebagai sopir, ada yang sebagai pembantu, ada sebagai translator, nah ini lagi kami dalami," kata dia.
Siang ini, polisi telah menyerahkan 148 pelaku kejahatan siber asal Cina ke Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM untuk dideportasi ke negara asal.
Kepolisian Cina juga telah menyiapkan dua pesawat untuk memulangkan para pelaku. Nantinya kasus kejahatan internasional itu yang dilakukan di Indonesia akan diproses oleh Kepolisian Cina.
Baca Juga: Deportasi Penjahat Siber Asal Cina Gunakan 2 Pesawat
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh