Warna-warni lampu LED yang terpasang di Simpang Susun Semanggi (SSS) di Kawasan Semanggi, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (27/7) malam. [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Pelaksana harian Gubernur Jakarta Saefullah memerintahkan agar orang yang mencoret-coret dinding Simpang Susun Semanggi ditangkap. Jalur ini baru saja diujicoba sebelum diresmikan Presiden Joko Widodo pada 17 Agustus 2017.
"Yang nyoret pasti nakal. Barang baru jadi udah dicoret. Awasi masyarakat, tangkap saja dia," ujar Saefullah di GOR Soemantri Brojonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (4/8/2017).
Grafiti yang menjadi sorotan pemerintah tersebut dibuat sepanjang sekitar dua meter dan setinggi sekitar satu meter di dinding Simpang Susun Semanggi. Saat ini, gambar sudah dihapus.
"Kalau dicoret ya kita hapus lagi, dicoret lagi, kita hapus lagi, ya main banyak-banyak cat, gitu saja, yang nyoret sama kita banyakan siapa catnya," katanya.
Selain menempatkan petugas, pemerintah juga akan memasang kamera pengawas yang terkoneksi dengan Jakarta Smart City di sekitar Simpang Susun Semanggi.
"Ya orang lighting-nya saja kita berbasis web, kalau sekadar CCTV pasti kita pasang gitu. Saya uber ke rumahnya kalau dia coret lagi," kata Sekretaris Daerah Jakarta dilanjutkan tertawa.
Proyek Simpang Susun Semanggi dikerjakan PT. Wijaya Karya. Pengerjaannya dibiayai dari dana kompensasi pelampauan koefisien lantai bangunan PT. Mitra Panca Persada, anak perusahaan asal Jepang, Mori Building Company. Adapun nilai pembangunannya sekitar Rp360 miliar.
Proyek tersebut nilainya mencapai Rp360 miliar.
"Yang nyoret pasti nakal. Barang baru jadi udah dicoret. Awasi masyarakat, tangkap saja dia," ujar Saefullah di GOR Soemantri Brojonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (4/8/2017).
Grafiti yang menjadi sorotan pemerintah tersebut dibuat sepanjang sekitar dua meter dan setinggi sekitar satu meter di dinding Simpang Susun Semanggi. Saat ini, gambar sudah dihapus.
"Kalau dicoret ya kita hapus lagi, dicoret lagi, kita hapus lagi, ya main banyak-banyak cat, gitu saja, yang nyoret sama kita banyakan siapa catnya," katanya.
Selain menempatkan petugas, pemerintah juga akan memasang kamera pengawas yang terkoneksi dengan Jakarta Smart City di sekitar Simpang Susun Semanggi.
"Ya orang lighting-nya saja kita berbasis web, kalau sekadar CCTV pasti kita pasang gitu. Saya uber ke rumahnya kalau dia coret lagi," kata Sekretaris Daerah Jakarta dilanjutkan tertawa.
Proyek Simpang Susun Semanggi dikerjakan PT. Wijaya Karya. Pengerjaannya dibiayai dari dana kompensasi pelampauan koefisien lantai bangunan PT. Mitra Panca Persada, anak perusahaan asal Jepang, Mori Building Company. Adapun nilai pembangunannya sekitar Rp360 miliar.
Proyek tersebut nilainya mencapai Rp360 miliar.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
Terkini
-
Koalisi Sipil Kecam Represi TNI di Aceh: Dalih Bendera Bulan Sabit Dinilai Buka Luka Lama Konflik
-
Nyalip Tak Hati-hati, Calya Disopiri Mahasiswa Myanmar Seruduk Minitrans di Duren Tiga
-
Derita WNI Hamil 6 Bulan di Kamboja, Lolos dari Siksaan Sindikat Judi Online
-
Gempa M5,6 Guncang Pesisir Bengkulu, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
-
Arus Balik Natal 2025 Mulai Terlihat di Stasiun Senen
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung