Suara.com - Konsulat Jenderal RI (KJRI) di Hong Kong mengantisipasi tenaga kerja Indonesia (TKI) kabur melalui jembatan laut yang menghubungkan Hong Kong dengan Zhuhai dan Makau atau HZMB.
"Tentu kami sudah mengantisipasinya," kata Konsul Jenderal RI di Hong Kong Tri Tharyat di Hong Kong, Sabtu (5/8/2017).
Namun, menurut dia, ada atau tidak ada jembatan tersebut, kasus TKI kabur dari majikannya tetap ada.
"TKI kabur itu karena adanya sindikat. Sedangkan jembatan itu fungsinya lebih pada upaya memindahkan barang agar lebih cepat dan efisien," katanya.
Justru menurut dia, para pengusaha di Indonesia bisa memanfaatkan jembatan sepanjang 50 kilometer tersebut untuk meningkatkan volume perdagangan.
Jembatan terpanjang di dunia yang pembangunannya menelan anggaran 10,6 miliar dolar AS itu bisa mempersingkat jalur distribusi barang.
"Kalau pengiriman barang melalui kapal dari Hong Kong ke Makau bisa memakan waktu enam jam. Dengan adanya jembatan itu nantinya hanya butuh waktu satu jam," ujarnya.
Foto: Jembatan HZMB
Jembatan yang sudah mulai dikerjakan lagi pada 2 Mei 2017 tersebut diperkirakan rampung pada awal 2019.
Baca Juga: TKI Ditemukan Tewas Tergantung di Jendela Rumah Majikannya
"Kalau melihat potensi negara kita, porsi perdagangan dengan Hong Kong relatif kecil sehingga perlu ditingkatkan terus," kata Tri menambahkan.
Indonesia menduduki peringkat ke-22 negara tujuan ekspor Hong Kong dengan nilai perdagangan pada 2016 sebesar 3,9 miliar dolar AS.
Angka tersebut lebih besar dibandingkan dengan nilai perdagangan pada 2015 sebesar 3,8 miliar dolar AS dan lebih kecil dibandingkan 2014 yang mencapai 4,6 miliar dolar AS.
KJRI menyebutkan beberapa komoditas utama Indonesia yang masuk ke Hong Kong adalah kayu lapis, kertas, peralatan audio visual, alat listrik, barang-barang dari tembaga, buah-buahan, komputer dan suku cadang, batu bara, makanan, dan makanan laut seperti ikan tuna, udang, dan kepiting.
Sementara barang-barang dari Hong Kong yang memasuki Indonesia adalah peralatan telekomunikasi, kain, komputer, dan perangkat elektronik.
Berita Terkait
-
TKI Ditemukan Tewas Tergantung di Jendela Rumah Majikannya
-
Pemerintah Pandang Program Rehiring untuk TKI di Malaysia Gagal
-
Ratusan TKI Masuk ke Hutan-hutan Demi Hindari Imigrasi
-
Dituduh Curi Tas Hermes, TKI Terancam Dipenjara di Singapura
-
TKI Ilegal Malaysia Meninggal karena kanker Payudara di Batam
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
-
Harga Emas Hari Ini: UBS dan Galeri 24 Naik, Emas Antam Sudah Tembus Rp 2.322.000
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
Terkini
-
Prabowo Sebut Program MBG Ciptakan 1,5 Juta Lapangan Kerja Baru
-
Pelajar SMA Bicara soal G30S/PKI: Sejarah yang Penuh Teka-teki dan Propaganda
-
Viral Momen Unik Akad Nikah, Pasangan Ini Justru Asyik Tepuk Sakinah Bareng Penghulu
-
Program 3 Juta Rumah Tancap Gas, Prabowo Hadiri Akad Massal KPR FLPP
-
Dugaan Korupsi Akuisisi Saham PT Saka Energi, Kejagung Telah Periksa 20 Saksi
-
Cuaca Jakarta Hari Ini: Waspada Hujan Deras di Kawasan Pesisir
-
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Mengambang di Kali Kawasan Grogol Petamburan
-
Otak Pembobol Rekening Dormant Rp204 M Ternyata Orang Dalam, Berkas Tersangka Sudah di Meja Kejagung
-
Janji Kapolri Sigit Serap Suara Sipil Soal Kerusuhan, Siap Jaga Ruang Demokrasi
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!