Suara.com - Pesta pernikahan biasanya diselimuti situasi kegembiraan. Kalau ada isak tangis, itu juga biasanya merupakan luapan rasa haru bahagia.
Namun, pada resepsi pernikahan dua warga Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), suasana gembira sempat diwarnai isak tangis kesedihan.
Sebab, seorang lelaki mendadak naik ke panggung untuk bernyanyi sembari menangis yang ditujukan kepada mempelai perempuan. Sang mempelai perempuan ternyata disebut-sebut sebagai mantan kekasih pria tersebut.
Hal tersebut terekam dalam video amatir yang diunggah ke media sosial Facebook. Dalam keterangan pada video itu disebutkan, resepsi pernikahan itu digelar di Dompu, NTB, Rabu (19/7/2017).
Mempelai lelaki bernama Rangga. Sementara mempelai perempuan bernama Fitri. Sedangkan lelaki mantan pacar Fitri yang bernyanyi di atas panggung sembari menangis bernama Anhar.
Video yang diunggah oleh akun Facebook Thebunkzhu Marsya, Rabu (2/8/2017) pekan ini, diawali dengan adegan kedua mempelai berjalan mesra ke pelaminan.
Ketika berjalan ke pelaminan, mereka diiringi oleh musik dan lantunan lagu dangdut berjudul “Mahal”. Lagu tersebut terdengar tak lazim dalam sebuah pernikahan, karena syairnya bercerita mengenai patah hati.
Ternyata, sang penyanyi adalah Anhar yang disebut dalam video berdurasi 5 menit 17 detik itu sebagai mantan kekasih Fitri.
" Terlalu mahal harus ku bayar...Kecuranganmu dengan…Dengan air mata...Dengan air mata...” begitu sebait lagu ’Mahal’ yang dinyanyikan Anhar dengan suara bergetar menahan tangisan.
Baca Juga: Unik! NASA Balas Surat Lamaran Kerja Bocah Kelas 4 SD
Anhar terus bernyanyi meski kedua matanya tampak semakin berkaca-kaca menahan tangis. Tak pelak, polah Anhar itu membuat banyak tamu resepsi, terutama ibu-ibu menangis.
Tak sedikit ibu-ibu tamu undangan yang menangis sedih. Ada pula ibu yang sibuk menghapus air mata memakai tisu.
Sementara sang mempelai perempuan, Fitri, tersorot dalam video itu sesekali menunduk.
Setelah selesai bernyanyi, Anhar juga ikut dalam barisan tamu untuk bersalaman dengan kedua mempelai.
Berita Terkait
-
Kue Berbentuk MINI Bisa Sekaligus Jadi Mainan 'Radio Control'
-
YouTuber Ini Curhat, Dirinya Korban dan Pelaku Bully
-
Loyal, Lelaki di Inggris Beli Hingga 14 Mitsubishi dalam 38 Tahun
-
Kementerian PUPR Pakai Skema KPBU Untuk Infrastruktur Daerah
-
Wow! Lebih dari 100.000 Orang di Atas 90 Tahun Masih Punya SIM
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
-
Tiga Hari ke Depan, Para Pemimpin Dunia Rumuskan Masa Depan Pariwisata di Riyadh
-
Terkuak! Siswa SMAN 72 Jakarta Siapkan 7 Peledak, Termasuk Bom Sumbu Berwadah Kaleng Coca-Cola
-
Drama 6 Jam KPK di Ponorogo: Tiga Koper Misterius Diangkut dari Ruang Kerja Bupati Sugiri Sancoko
-
Bukan Terorisme Jaringan, Bom SMAN 72 Ternyata Aksi 'Memetic Violence' Terinspirasi Dunia Maya
-
Revolusi Digital Korlantas: Urus SIM, STNK, BPKB Kini Full Online dan Transparan, Pungli Lenyap
-
Babak Baru Horor Nuklir Cikande: 40 Saksi Diperiksa, Jejak DNA Diburu di Lapak Barang Bekas
-
Dua Menko Ikut ke Sydney, Apa Saja Agenda Lawatan Prabowo di Australia?
-
Tak Hanya Game! Politisi PKB Desak Pemerintah Batasi Medsos Anak Usai Insiden Ledakan SMA 72 Jakarta