Suara.com - Kepala Divis Humas Mabes Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto mengimbau kepada masyarakat agar menggunakan media sosial. Sebab, kesalahan memposting di media sosial dapat dipidana.
"Jangan terlalu mudah memencet-mencet. Kalau di senjata namanya Trigger Happy. Nembak-nembak itu senang gitu. Kalau medsos mencet," kata Setyo di Gedung PTIK, Kemayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (9/8/2017).
Kata dia, sebelum mengapload atau menulis sesuatu di media sosial, sebaiknya terlebih dahulu ditimbang-timbang, apakah postingan tersebut akan merugikan orang lain atau tidak.
"Kalau mencet-mencet nggak ngerti isinya, sehingga ini mengakibatkan kerugian bagi orang lain. Itu ada ancaman hukumannya," ujar Setyo.
Setyo berharap agar kasus yang menjerat warga asal Lampung, Sri Rahayu Ningsih jadi pembelajaran bagi masyarakat lain agar hati-hati dalam menggunakan media sosial.
"Yang bersangkutan (Sri Rahayu) kan menyampaikan ujaran kebencian terhadap Presiden, terhadap etnis tertentu, terhadap kelompok tertentu. Ini sebetulnya tidak boleh, sehingga kita terpaksa harus menegakkan hukum," tutur Setyo.
Kata dia, meskipun Sri mengaku tidak tahu dan merasa tidak ada niat melanggar hukum dengan postingan di media sosial, tapi dengan dia memposting secara sengaja, maka polisi mengangap ia tahu dengan apa yang ia lakukan.
Sri ditangkap penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri di Cipendawa, Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (5/8/2017). Sri diduga telah menyebar konten berbau SARA. Selain itu, ia juga diduga menghina Presiden Joko Widodo.
Atas perbuatannya, Sri dijerat Pasal 45 ayat 2 Juncto Pasal 28 ayat 2 UU Nomor 19 Tahun 2016, Tentang Perubahan atas UU Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Transaksi Elektronik dan atau Pasal 16 Juncto Pasal 4 b1 UU Nomor 40 Tahun 2006 Tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis.
Baca Juga: Komika Acho Berharap Tak Ditahan Jika Jadi Terdakwa UU ITE
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Armada Langit RI Makin Gahar! Pesawat Raksasa Canggih Kedua Pesanan Prabowo Tiba Februari 2026
 - 
            
              Penumpang Dibuang Ojol Depan DPR Usai Tabrak Truk, Tewas Setelah Seminggu Koma
 - 
            
              Gubernur Riau Kader PKB Diciduk KPK, Petinggi Partai: Hormati Proses Hukum
 - 
            
              Human Error! Imbas Masak Nasi Ditinggal Pemiliknya, 3 Rumah di Cakung Jaktim Ludes Terbakar
 - 
            
              Jonan Buka-bukaan! Ini Isi Diskusi 2 Jam Bareng Prabowo, Singgung Keadilan Sosial
 - 
            
              Kecelakaan Depan DPR: Pengemudi Ojol Kabur Tinggalkan Penumpang Bersimbah Darah, Kini Masuk DPO!
 - 
            
              Gerindra Bantah Budi Arie Sudah Jadi Kadernya, Dasco: Belum Ada KTA
 - 
            
              Di Mata Sang Penambal Ban Asal Pati Ini, JKN Telah Menjadi Penyelamat Hidupnya
 - 
            
              Hukum Tajam ke Bawah, Tumpul ke Atas? Yusril: Akibat Ketimpangan Sosial-Ekonomi
 - 
            
              OTT Gubernur Riau Abdul Wahid: Dibagi 2 Kloter, KPK Giring 9 Orang ke Jakarta, Siapa Saja Mereka?