Suara.com - Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal ambil tindakan tegas bagi penghuni Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) yang menunggak bayar sewa tiga bulan berturut-turut.
Penghuni tersebut akan diusir keluar dari Rusunawa. Pengeluaran ini dikhususkan bagi penghuni kategori umum.
Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, masih banyak warga yang mau tinggal di Rusunawa milik Pemprov DKI.
"Yah kan peraturannya begitu (tiga bulan nggak bayar diusir). Kalau memang sengaja dia nggak mau ya sudah, banyak yang mau lho," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (10/8/2017).
Saat ini, Dinas Perumahan DKI, kata Djarot, masih terus mendata penghuni yang menunggak biaya sewa. Pendataan juga dilakukan pada warga pinggiran bantaran kali Ciliwung yang nantinya akan direlokasi Pemprov DKI.
"Itu bayangkan, yang antre ingin dapat rusun sudah capai hampir 11 ribu. Setiap hari saya terima mereka yang minta rusun dan mereka bersedia membayar iuran," kata Djarot.
Lebih jauh, Djarot telah menugaskan Dians Perumahan Pemprov DKI untuk mengundang warga yang benar-benar memerlukan rumah susun.
"Nah ini kemudian kita undi, untuk mereka (warga) yang betul-betul perlu. Nanti akan kita data berapa unit yang kosong," ujar Djarot.
Berdasarkan data Dinas Perumahan Pemprov DKI, pada bulan Juni 2017, total tunggakan di seluruh Rusunawa mencapai Rp32 miliar.
Baca Juga: Dijagokan Menangi Balapan MotoGP Austria, Begini Respon Lorenzo?
Secara rinci, untuk kategori umum yang menunggak sebanyak 3.008 warga. Sedangkan warga yang terkena dampa penggusuran yang belum bayar sewa sebanyak 6.514 warga.
Khusus warga terdampak penggusuran dan relokasi yang menunggak biaya Rusunawa, Pemprov DKI memberikan toleransi mereka untuk mencicil.
"Jadi, warga relokasi akan kita kasih beberapa kebijakan. Tapi bagi mereka yang umum ini (tiga bulan tidak bayar diusir)," tegas Djarot.
Berita Terkait
-
Seruan Tak Bertuan: Pekikan Gaib Usai Lantunan Ayat Suci
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Seruan Tak Bertuan: Suara Ganjil di Keheningan Malam
-
Antisipasi Angin Kencang, Pramono Instruksikan Pangkas Pohon Tua di Jakarta
-
Pemprov DKI Terbaik dalam Pencegahan Korupsi, Wagub DKI Jakarta Terima Penghargaan dari KPK
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka