Sedangkan Demokrat, menurut Ray, partai ini terkesan sedang bermain dua kaki. Disatu sisi, SBY sebagai Ketua Umum Demokrat bertemu dengan Prabowo. Disisi lain, ia juga meminta anaknya, Agus Harimurti Yudhoyono bertemu dengan Jokowi di istana kepresidenan yang menurut Ray, tentu saja ada hitung-hitungan politiknya.
"Demokra ada kesan yang sekarang sedang dimainkan. Peran dua kaki. Satu dengan SBY ke Prabowo, yang satunya kepada Pak Jokowi. Yang menggambarkan partai Demokrat terbuka untuk bekerja sama dengan pihak manapun. Tentu saja jika sesuai dengan hitung-hitungan dan kalkulasi politik," kata Ray.
Pun demikian pula dengan partai yang saat ini masih setia dengan Jokowi. Kata dia, semuanya masih terbuka kemungkinan berpaling dari sikap awalnya.
"Bahkan tak menutup kemungkinan partai seperti Golkar juga akan bisa jadi akan mengevaluasi kembali dukungan kepada Jokowi. Apakah akan tetap mendukung dia sebagai calon Presiden di 2019 yang akan datang atau tidak," ujar Ray.
Kata dia, dukungan Golkar kepada Jokowi akan terlihat menjelang Pilpres 2019. Ini ada korelasinya dengan status Ketua Umum Golkar, Setya Novanto yang saat ini menjadi tersangka kasus dugaan korupsi Kartu Tanda Penduduk Elektronik.
Apabila Jokowi selamanya bersikap seakan-akan lepas tangan dengan nasib yang menimpa Novanto, maka tidak menutup kemungkinan partai berlambang pohon beringin itu akan bersikap seperti PKB yang tidak setuju dengan kebijakan full day school.
"Kalau terus menerus pak Jokowi seperti lepas tangan dalam kasus ini, boleh jadi seperti strategi yang dipakai oleh PKB. Akan mengancam pak Jokowi tidak akan memberikan dukungan pada pencalonan 2019 yang akan datang," kata Ray.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
Terkini
-
Di Bawah Presiden Baru, Suriah Ingin Belajar Islam Moderat dan Pancasila dari Indonesia
-
Prediksi FAO: Produksi Beras RI Terbesar Kedua di Dunia, Siapa Nomor Satu?
-
Biaya Sewa Kios Pasar Pramuka Naik 4 Kali Lipat, Pramono Anung Janji Tak Ada Penggusuran!
-
Swasembada Pangan! Mentan: InsyaAllah Tak Impor Beras Lagi, Mudah-mudahan Tak Ada Iklim Ekstrem
-
Indonesia Jadi Prioritas! Makau Gelar Promosi Besar-besaran di Jakarta
-
Cak Imin Bentuk Satgas Audit dan Rehabilitasi Gedung Pesantren Rawan Ambruk
-
Semarang Siap Jadi Percontohan, TPA Jatibarang Bakal Ubah Sampah Jadi Energi Listrik
-
Ragunan Buka hingga Malam Hari, Pramono Anung: Silakan Pacaran Baik-Baik
-
Skandal Robot Trading Fahrenheit: Usai Kajari Jakbar Dicopot, Kejagung Buka Peluang Pemecatan
-
Pengacara Nadiem: Tak Ada Pertanyaan Kerugian Negara di BAP, Penetapan Tersangka Cacat Hukum