Suara.com - Komisariat Tinggi PBB Urusan Pengungsi (UNHCR) pada Senin (14/8) mengatakan hampir 10 juta, di antara lebih dari 65 juta orang yang dipaksa mengungsi pada 2016, adalah orang cacat.
Di dalam satu pernyataan yang dikeluarkan pada Senin, UNHCR mengatakan dalam situasi pengungsian paksa, orang yang cacat "terus ditinggalkan", dan terus menghadapi resiko yang campur-aduk karena cacat mereka dan pengusiran.
Dilaporkan Xinhua yang dilansir Antara, lembaga PBB tersebut, mengatakan UNHCR sekarang berusaha untuk secara berarti mencakup suara orang yang cacat dalam pengembangan Global Compact on Refugees, yang akan diserahkan ke Sidang Majelis Umum PBB pada 2018.
"Deklarasi New York buat Pengungsi dan Migran, yang disahkan oleh Sidang Majelis Umum PBB pada 2016, menyediakan landasan kuat bagi UNHCR untuk mengembangkan kemitraan dengan pemegang saham guna memperkuat sistem layanan di negara penampung pengungsi demi keuntungan orang cacat dalam situasi pengungsian," katanya.
Menurut UNHCR, upaya seperti itu meliputi diperkuatnya jaringan pendukung yang berlandaskan masyarakat dan penanganan pengucilan serta diskriminasi yang dialami oleh orang yang cacat.
Komite PBB mengenai Hak Asai Orang Cacat pada Senin membuka sidang kedelapan-belasnya. Selama pertemuan tersebut, lembaga itu dijadwalkan mengakji semua tindakan yang dilakukan oleh sejumlah negara untuk melaksanakan ketentuan Konvensi mengenai Hak Asasi Orang Cacat. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf