Suara.com - Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya membekuk seorang polisi gadungan yang selama setahun terakhir melakukan penipuan untuk mencuri sejumlah unit sepeda motor warga, di 14 tempat kejadian perkara wilayah Jawa Timur.
"Pelaku berinisial MA, usia 23 tahun, warga Kalidami Surabaya, kami tangkap di depan apartemen tempat tinggalnya di Jalan Manyar Pumpungan Surabaya belum lama ini," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Besar Polisi Leonard Sinambela kepada wartawan di Surabaya, seperti dilansir Antara, Minggu (20/8/2017).
Polisi menyita barang bukti berupa dua pucuk senjata airsoft gun, sebuah lencana penyidik Kepolisian Republik Indonesia, celana panjang taktikal dan jaket warna abu-abu, yang biasa dikenakan petugas polisi.
"Puluhan kartu operator telepon seluler serta tiga unit ponsel yang digunakan pelaku saat menghubungi para korbannya juga kami amankan sebagai barang bukti," ujar Lenoard.
Dia mengatakan, MA selalu menyasar para korban yang menjual sepeda motor melalui internet. Selanjutnya, ia menghubungi korban melalui ponsel dan kemudian janjian bertemu untuk bertransaksi secara langsung sekaligus melihat kondisi sepeda motor yang diiklankan melalui daring.
"Modusnya, ketika sudah bertemu dengan penjual, pelaku pura-pura menjatuhkan senjata airsoft gun, lalu mengaku dirinya sebagai polisi yang bertugas di Badan Narkotika Nasional. Itu untuk meyakinkan calon korbannya kalau dia adalah seorang polisi, sekaligus menjatuhkan mental calon korbannya," ucap Leonard.
Setelahnya, saat pelaku menyatakan ingin mencoba sepeda motor yang sedang ditransaksikan, korban percaya begitu saja. "Belakangan baru menyadari telah menjadi korban penipuan setelah sepeda motornya tidak pernah kembali," katanya.
Melalui pengembangan penyelidikan, lanjut Leonard, polisi berhasil menangkap tiga orang pelaku lain yang menjadi penadah sepeda motor hasil kerja MA tersebut, masing-masing berinisial AJI (33), DR (34), dan SH (24), ketiganya warga Sampang, Madura, Jawa Timur.
Polisi mengamankan lima unit sepeda motor dari ketiga penadah tersebut. "Ada seorang penadah lagi yang masih buron, yaitu berinisial MK, hingga kini masih kami kejar," ungkapnya.
Baca Juga: Astaga! Koran Malaysia Juga Memuat Bendera Indonesia Terbalik
Leonard menambahkan, rata-rata sepeda motor yang disasar MA adalah jenis "sport" yang harganya di atas Rp45 juta, namun dijual ke penadah seharga Rp15 juta per unit.
Polisi menjerat MA dengan Pasal 378 dan 372 KUHP tentang penipuan dan penggelapan, dengan ancaman hukuman pidana maksimal lima tahun penjara. Sedangkan terhadap para tersangka penadah dijerat Pasal 480 KUHP dengan ancaman hukuman pidana empat tahun penjara.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar