Suara.com - Kota Utrecht di Belanda, negara yang para penduduknya gila bersepeda, pada Senin membuka garasi yang dikatakannya akan menjadi tempat parkir terbesar di dunia dengan kemampuan menampung 12.500 sepeda jika garasi sudah selesai dibangun pada tahun depan.
Langkah yang dilakukan pihak berwenang di kota berpenduduk 344.000 orang tersebut bertujuan mencegah membeludaknya sepeda di luar stasiun kereta utama karena tempat parkir yang sangat terbatas.
"Ini adalah efek samping dari kesuksesan penggunaan sepeda di kota kami," ujar dewan kota Lot van Hooijdonk.
"Kami senang banyak orang menggunakan sepeda, tapi hal tersebut menciptakan tantangan besar bagi kota, terutama di sekitar stasiun," tambahnya.
Kecintaan Belanda terhadap bersepeda semakin banyak diuji dengan kekurangan tempat parkir.
Jumlah sepeda yang terus meningkat memaksa pemerintah kota menghabiskan jutaan euro untuk pengadaan tempat parkir, mempertahankan jalur bersepeda, membuang rongsokan serta menyita sepeda yang tidak diparkir dengan baik.
Garasi Utrecht senilai 40 miliar euro atau 47 juta dolar AS atau sekitar Rp626 miliar tersebut dirancang untuk mengatasi masalah pengendara sepeda yang meninggalkan sepeda mereka di mana pun mereka inginkan, utamanya di samping pintu masuk stasiun.
Garasi bertingkat tiga ini akan terhubung langsung ke jalan dengan jalur sepeda dan menawarkan akses ke peron kereta api melalui lift dan tangga.
Parkir akan gratis untuk 24 jam pertama dan seharga 1,25 euro untuk setiap hari berikutnya.
Baca Juga: Menyaru Jadi Polisi, Pemuda 23 Tahun Curi Sepeda Motor
Di wilayah lain, pemerintah kota Den Haag merencanakan membangun sebuah garasi untuk menampung 8.500 sepeda.
Sementara, Amsterdam yang berpenduduk 835.000 orang dan diwarnai dengan keberadaan 847.000 sepeda, sedang membuat ruang penyimpanan untuk ribuan sepeda di bawah sungai Amstel.
Garasi itu akan terhubung dengan stasiun pusat Amsterdam.
Tempat parkir di Amsterdam terbilang langka karena banyak sepeda yang tertinggal di dalam dan di sekitar rak.
Tahun lalu, ibu kota Belanda tersebut memindahkan sekitar 24.000 sepeda yang terbengkalai. Pada tahun yang sama, 40.000 sepeda disita terkait pelanggaran parkir.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres