Suara.com - Tiga mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) menciptakan sebuah prototipe berupa Nanokomposit Titani Nanotube (TiNT)-Graphene. TiNT-Graphene diklaim optimal untuk mendegradasi kandungan berbahaya di limbah cair batubara menjadi bahan bakar yang ramah lingkungan.
"Limbah cair Batubara yang berbahaya dapat secara aman dibuang ke lingkungan dan menjadi penghasil salah satu energi terbarukan dan ramah lingkungan yang bermanfaat bagi masyarakat," kata salah seorang mahasiswa UI yang melakukan penelitian, Raudina di kampus UI Depok, Rabu (23/8/2017).
Ketiga mahasiswa UI adalah Raudina (Teknik Kimia), Barneus Wanglie Sugianto (Teknik Kimia) dan Isni Nur Sadrina (Teknologi Bioproses) di bawah bimbingan Guru Besar Fakultas Teknik UI Prof Dr Ir Slamet, M.T.
Industri pengolahan batubara di Indonesia merupakan salah satu industri yang berkembang pesat namun pula diikuti dengan produk samping berupa limbah cair. Pencemaran akibat limbah cair batubara dapat mengancam kesehatan makhluk hidup dan kelestarian lingkungan.
Raudina menuturkan limbah cair batubara mengandung senyawa fenol dan turunannya. Kontaminasi fenol pada manusia dapat menyebabkan sejumlah penyakit diantaranya iritasi, kerusakan hati dan ginjal, gangguan saraf hingga penyakit kronis yang bersifat karsinogenik (menyebabkan kanker) dan teratogenik (menyebabkan cacat kelahiran).
"Kami meneliti suatu metode yang efektif untuk dapat mendegradasi senyawa fenolik yang terdapat pada limbah cair batubara agar dapat secara aman dibuang ke lingkungan dengan menggunakan material lokal," katanya.
Dalam pembuatan teknologi pengolahan limbah ini, Raudina dan tim memanfaatkan bahan material lokal yaitu nanokomposit yang kemudian diuji sedemikian rupa supaya dapat mendegradasi senyawa fenolik serta memproduksi hidrogen pada limbah cair batubara.
"Pemanfaatan material lokal ini pun menjadi satu nilai tambah dari teknologi karya mahasiswa UI karena mampu meningkatkan nilai tambah bahan lokal dan dapat meningkatkan nilai keekonomisan," katanya.
Raudina dan tim berharap hasil penelitian mereka mampu berkontribusi dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama dalam hal pengelolaan limbah cair batubara, produksi hidrogen dan nanokomposit berbahan lokal.
Baca Juga: APBN Terbatas, Butuh Inovasi Skema Pembiayaan Infrastruktur
Selain itu, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar dalam pengembangan skala industri dalam pengolahan limbah cair batubara dan produksi hidrogen sebagai energi terbarukan serta menuntaskan permasalahan pencemaran akibat limbah cair batubara yang dapat mengancam kesehatan makhluk hidup dan kelestarian lingkungan. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Benarkah 'Era Jokowi' Sudah Usai? 5 Fakta Reshuffle Prabowo, Diawali Depak Sri Mulyani
-
Kompolnas: Etik Tak Cukup, Kasus Kematian Ojol Affan Kurniawan Harus Diproses Pidana
-
21 Tahun Kasus Munir: Komnas HAM Periksa 18 Saksi, Kapan Dalang Utama Terungkap?
-
CEK FAKTA: Klaim Prabowo Pindahkan 150 Ribu TKI dari Malaysia ke Jepang
-
Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
-
Deadline 2026! Pemerintah Kejar Target Kemiskinan Ekstrem: Daerah Wajib Lakukan Ini...
-
Baru Dilantik Prabowo, Kekayaan Menteri P2MI Mukhtarudin Capai Rp 17,9 Miliar
-
Pesan Terbuka Ferry Irwandi ke Jenderal: Tidak Lari, Tidak Takut, Tidak Diam
-
CEK FAKTA: Video Jurnalis Australia Ditembak Polisi Indonesia
-
Dito Ariotedjo Dicopot dari Menpora, Bahlil Langsung Setor Nama Pengganti, Puteri Komarudin?