Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek, Bambang Prihartono menerangkan, kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan penguraian kemacetan, prinsipnya adalah jangka panjang. Maka dari itu, kebijakan terkait tidak langsung mecegah kemacetan.
"Jangan dikira ketika ada kebijakan kemacetan akan langsung hilang. Tidak. Kemacetan itu kan dampak," kata Bambang di Kantor Kemenhub, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (24/8/2017).
Sebab itu, kebijakan seperti ganjil genap tidak langsung menunjukkan hasil yang signifikan. Akan tetapi, pemerintah memiliki target supaya masyarakat mau meninggalkan kendaraan pribadi dan beralih ke angkutan umum.
"Ini yang selalu kita kampenyekan, agar masyarakat kita beralih saja ke angkutan umum. Kereta api, MRT sebentar lagi berjalan. LTR juga ini sudah mau rampung," ujar Bambang.
"Jadi kebijakan itu nanti mempunyai dampak terhadap penguraian pada kemacetan dalam waktu panjang. Tidak sesaat seperti yang dipikirkan," ujar Bambang menambahkan.
Lebih lanjut, Bambang juga jelaskan kenapa selama ini pemerintah tidak menawarkan alternatif dari semua kebijakan transportasi. Kata dia, pemerintah tidak ingin jika alternatif disediakan, maka pengguna jalan akan menumpuk di jalan alternatif tersebut. Padahal yang diingikan oleh pemerintah yaitu agar mereka beralih ke transportasi umum.
"Kami tidak menawarkan alternatif. Karena kalau ada alternatif, orang akan pindah dong. Transportasi kita akan gini-gini saja. Nggak pernah membaik," kata Bambang.
Baca Juga: Bertemu BPTJ, Djarot Cari Solusi Atasi Kemacetan Jakarta
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka