Suara.com - Triyaningsih kian kukuhnya dirinya sebagai 'ratu' nomor lari 10 km di kawasan ASEAN. Hal itu setelah pelari spesialis jarak menengah dan jauh Indonesia ini meraih medali emas di nomor 10 km putri pada SEA Games 2017, Kamis (24/8/2017).
Emas ini jadi yang keenam berturut-turut di nomor lari 10.000 meter bagi atlet kelahiran Semarang, Jawa Tengah, 15 Mei 1987, itu di arena SEA Games, atau sejak SEA Games 2007 Thailand.
Pada final yang berlangsung di Bukit Jalil National Stadium, Kuala Lumpur, Triyaningsih menyentuh garis finis pertama dengan catatan waktu 36 menit 39,37 detik.
Bisa dibilang, catatan waktunya ini menurun dibanding saat meraih emas di nomor yang sama pada SEA Games sebelumnya di Singapura, tahun 2015: 33 menit 44,53 detik.
Kendati demikian, torehan waktunya di SEA Games 2017 tak mampu dikalahkan pesaing terdekatnya dari Vietnam, Pham Thi Hue, yang membukukan waktu 36 menit 54,02 detik dan meraih medali perak.
Sementara, medali perunggu menjadi milik pelari Vietnam lainnya, Pham Thi Hong Le, yang hanya mengukir waktu 37 menit 6,64 detik.
Sayangnya, langkah Triyaningsih belum mampu diikuti rekan senegaranya, Oliva Sadi. Oliva hanya finis di urutan keemapt dengan catatan waktu 37 menit 58,60 detik.
Sukses Triyaningsih pertahankan medali emas, mendapat apresiasi dari Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi.
Melalui akun Twitter-nya, Menpora mengucapkan selamat atas prestasi yang diraih pelari bertubuh mungil itu.
Baca Juga: Akhirnya, Triady Sumbang Emas untuk Indonesia
"Alhamdulillah, 1 emas lagi dari cabang Atletik nomor 10.000m. Selamat mba Triyaningsih #AyoIndonesia -IN," cuit Menpora.
Medali emas ini memang jadi yang kedua dari kontingen atletik bagi Indonesia. Emas pertama dipersembahkan Hendro Yap dari nomor jalan cepat 20 km, Selasa (22/8/2017).
Berikut video detik-detik Triyaningsih menjuarai nomor lari 10 km putri SEA Games 2017:
Berita Terkait
-
Indonesia Fokus Jalankan Blueprint Olahraga Nasional usai Disanksi IOC Buntut Tolak Atlet Israel
-
Indonesia Tak Gentar Disanksi IOC karena Tolak Atlet Israel, Pegang Prinsip UUD 1945
-
Setahun Pemerintahan Prabowo, Kemenpora Fokus Pembinaan Atlet Demi Raih Prestasi Dunia
-
Jumpa Ketua Komisi Olahraga Filipina, Kemenpora Kolaborasi Demi ASEAN Menuju Prestasi Olimpiade
-
Ketum PSSI Masih Bungkam Soal Pengganti Kluivert, Menpora Malah Bilang Begini
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina
-
Website KontraS Diretas! Netizen Murka, Curigai Upaya Pembungkaman Informasi
-
Terungkap di Sidang: Detik-detik Anak Riza Chalid 'Ngotot' Adu Argumen dengan Tim Ahli UI
-
Harga Telur Naik Gara-gara MBG, Mendagri Tito: Artinya Positif
-
Penyelidikan Kasus Whoosh Sudah Hampir Setahun, KPK Klaim Tak Ada Kendala