Suara.com - BNPB kembali meraih penghargaan dunia atas capaian inovasi dan kreativitas dalam penanggulangan bencana. Khususnya di kawasan Asia Pasifik.
BNPB memperoleh penghargaan Asia Geospatial Excellence Award 2017 dari Geosmart Asia dalam acara Geosmart Asia Forum dan Geo Intelligence Asia Pasific Forum di Kuala Lumpur, Malaysia 22sampai 24 Agusus 2017. Penghargaan diberikan kepada BNPB untuk PetaBencana.id untuk kategori teknologi geospasial dalam keterlibatan publik. Acara tahunan bergengsi ini dihadiri lebih dari 1.200 peserta dari 25 negara dan 300 organisasi di kawasan Asia Pasifik.
“Kemitraan dan kolaborasi yang dilakukan BNPB bersama dengan berbagai pihak dalam penanggulangan bencana dinilai menghasilkan berbagai produk yang mendapat pengakuan masyarakat dunia,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam siaran persnya, Kamis (24/8/2018).
Penghargaan Asia Geospatial Excellence Award 2017 juga diberikan kepada beberapa lembaga dan organisasi atas inovasi dan capaian dalam teknologi geospasial.
Mereka di antaranya:
1. JAXA, RESTEC, NTT DATA Corporation, Jepang untuk AW3D: The World’s First 5m-Resolution 3D Map of the Earth.
2. Kota Songdo, Korea Selatan untuk GIS-Based Smart Urban Planning System.
3. BNPB Indonesia untuk PetaBencana.id.
4. National Hydraulic Research Institute of Malaysia untuk Malaysia Climate Change Knowledge Portal.
Baca Juga: BNPB: Gempa Padang dan Bengkulu Tak Berpotensi Tsunami
5. National Land and Surveying and Mapping Center, Taiwan untuk The Integration Program of Land Use Monitoring.
6. Mass Rapid Transit Corporation (MRT Corp) Malaysia untuk Implementation fo SSP MRT Line.
PetaBencana.id merupakan platform berbasis lokasi yang menyediakan pengguna secara aktif melaporkan kejadian bencana banjir secara realtime menggunakan social media dan aplikasi pesan pendek. PetaBencana.id dikembangkan BNPB bersama MIT (Massachusetts Institute of Technology), Usaid, HOT, PDC, dan BPBD DKI Jakarta.
Jika terjadi bencana banjir Jakarta, platform ini secara cepat dapat menghimpun data dan informasi banjir secara cepat dan realtime. Sosial media memiliki kekuatan yang luar biasa dalam penyebaran informasi terkait bencana.
Saat ini, jumlah penduduk Indonesia 262 juta jiwa, dimana 132,7 juta jiwa (51 persen) pengguna internet dan 106 juta jiwa (40 persen) adalah pengguna aktif sosial media. Pengguna aktif Facebook ada 71,6 juta jiwa (terbesar nomor 4 di dunia), 20 juta jiwa pengguna aktif Twitter (terbesar nomor 5 di dunia), dan jutaan jiwa penggguna aplikasi sosial media lainnya. Kekuatan sosial media ini dapat dimanfaatkan untuk mendapat laporan kejadian bencana secara cepat. Sesuai azas dan prinsipnya, penanggulangan bencana harus dilakukan secara cepat dan tepat.
PetaBencana.id mampu mengumpulkan, menyortir dan memvisualisasikan cuitan dari social media ke dalam bentuk peta. Saat banjir Jakarta pada 21/2/2017, ribuan masyarakat melaporkan banjir dan PetaBencana.id diakses lebih dari 500 ribu dalam waktu kurang dari 12 jam sehingga dampak bencana terpetakan secara cepat. Masyarakat secara aktif terlibat saat bencana. Penanganan banjir menjadi lebih mudah di dalam pengambilan keputusan, pemberian bantuan, pengerahan personil dan lainnya. Hal inilah yang mengisipirasi beberapa negara lain untuk mengadopsi teknologi sosial media untuk digunakan dalam penanggulangan bencana.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Negosiasi Panas Krisis Iklim Kandas Gegara Kebakaran di Dapur COP30, Apa Penyebabnya?
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan
-
Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Jawaranya
-
Sekjen PBNU Minta Pengurus Tenang di Tengah Isu Pelengseran Gus Yahya dari Kursi Ketua Umum
-
Kader Muda PDIP Ditantang Teladani Pahlawan: Berjuang Tanpa Tanya Jabatan
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa
-
Tak Terima Jadi Tersangka, Kakak Hary Tanoe Kembali Ajukan Praperadilan Lawan KPK