Suara.com - Pasukan Irak mengusir IS dari 70 persen daerah Tal Afar, benteng pegaris keras itu di bagian baratlaut Irak, termasuk yang mereka jaga ketat di bagian tegahnya, kata pejabat dan panglima militer pada Sabtu.
"Sekitar 70 persen dari kota itu telah dibebaskan. Insya Allah sisanya segera dibebaskan," kata Menteri Luar Negeri Irak Ibrahim al-Jaafari dalam jumpa pers dengan sejawatnya dari Prancis, Jean-Yves Le Drian, dan Menteri Pertahanan Florence Parly di Baghdad.
Serangan atas Tal Afar, yang terletak antara Suriah dan Mosul, dimulai pada 20 Agustus. Kota itu dijadikan tempat perbekalan bagi IS.
Dinas Kontra Terorisme membebaskan daerah yang dijaga pegaris keras dan menaikkan bendera Irak di puncak sebuah gedung, demikian pernyataan komando operasi gabungan Irak.
Banyak bangunan yang didirikan di era Usmaniyah dihancurkan oleh para militan.
Kota itu yang berlokasi sekitar 80 km dari Mosul telah melahirkan sebagian besar panglima senior IS dan menegalami rangkaian kekearasan sektarian antara kaum Sunni dan Syiah setelah invasi pimpinan Amerika Serikat ke Irak pada 2003.
Tal Afar, yang berpenduduk sekitar 200.000 jiwa sebelum perang, merupakan tujuan paling terbaru dalam perang dukungan AS melawan IS setelah Mosul direbut kembali.
Kejatuhan Mosul secara efektif menandai berakhirnya kekalifahan IS yang diberlakukan sendiri atas sebagian wilayah Suriah dan Irak pada 2014. Tal Afar terputus dari wilayah yang dikuasai IS pada Juni.
Sekitar 2.000 militan IS berada di Tal Afar, menurut panglima AS dan militer Irak. Jumlah warga sipil tinggal di kota itu kini antara 10.000 dan 20.000, demikian militer AS. Seperti pertempuran untuk merebut kembali Mosul, para warga sipil menderita.
Gelombang warga terlihat meninggalkan kota itu selama beberapa pekan sebelum pertempuran mulai. Mereka yang masih berada di Tal Afar diancam dibunuh oleh para militan, yang telah menguasainya dengan ketat sejak 2014, menurut organisasi-organisasi bantuan dan warga yang berusaha melarikan diri.
Pada Selasa, badan pengungsi PBB UNHCR melaporkan bahwa yang melarikan diri menderita dehidarsi dan kelelahan, hidup dari air tak bersih dan roti untuk tiga atau empat bulan. [Antara]
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
-
Dari LPS ke Kursi Menkeu: Akankah Purbaya Tetap Berani Lawan Budaya ABS?
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
Terkini
-
Atasi Macet di Jalan TB Simatupang, Tol Fatmawati 2 Dibuka Gratis Sore Ini
-
Fakta-fakta Kecelakaan Bromo, Liburan Syukuran Lulus Kuliah Karyawan RS Bina Sehat Berakhir Maut
-
Legislator Gerindra Puji Video Prabowo di Bioskop: Strategi Inovatif Komunikasi Publik
-
Niat Mulia Berujung Maut, Anggota Kodim Wonosobo Serda RS Tewas Ditusuk Saat Lerai Keributan
-
Terjebak Kerusuhan di Nepal, 3 Dosen Poltekkes Selamat Tiba di Indonesia
-
Tragedi Lereng Bromo, Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Bus Karyawan RS Jember Tewaskan 8 Orang
-
Bukan Sekadar Gonggongan, Anjing Peliharaan Jadi Pahlawan, Selamatkan Warga dari Banjir Bali
-
Begini Kata Pimpinan Komisi I DPR Dave Laksono Soal Penayangan Video Prabowo di Bioskop
-
Kompak di Wisuda FKUI, Momen Sri Mulyani dan Retno Marsudi Rayakan Putra Jadi Dokter Spesialis Top!
-
Anti Gagal! Panduan Lengkap SSCASN 2025: Dari Buat Akun Hingga Tips Jitu Lolos CPNS dan PPPK