Suara.com - Pemimpin majelis-majelis Agama Buddha Indonesia menyatakan konflik di Rakhine, Myanmar, yang menindas etnis minoritas Rohingya, sejatinya tidak terkait dengan agama tertentu.
"Prihatin atas krisis kemanusiaan di Rakhine, Myanmar, yang telah menimbulkan korban jiwa dan kerugian moril serta materiil yang besar, bukanlah konflik agama melainkan konflik sosial dan kemanusiaan," demikian bunyi pernyataan para pemimpin agama Buddha Indonesia, yang dibacakan Ketua Umum Parisadha Buddha Dharma Niciren Syosyu Indonesia Maha Pandita Utama Suhadi Sendjaja di Jakarta, Rabu (30/8/2017).
Perlu diingat, kata dia, bahwa tidak ada agama yang dapat dikaitkan dengan aksi terorisme karena aksi keji itu tidak mencerminkan perilaku umat beragama. Kejadian di Rakhine agar dapat mendorong bersatunya umat beragama di Indonesia dan seluruh dunia.
"Kami umat Buddha Indonesia yang menjunjung tinggi kerukunan dan perdamaian, menyampaikan rasa empati atas penderitaan yang dialami saudara-saudara kita pengungsi Rohingya dan masyarakat di Rakhine, Myanmar. Untuk itu, kami berdoa agar penderitaan ini segera berakhir," ucapnya.
Dalam pernyataan tersebut, juga mendorong setiap pihak untuk menghentikan kebencian dan tindak kekerasan agar tidak terjadi kerusakan yang makin parah. Bagi pemerintah Myanmar agar memberikan perlindungan, bantuan, dan hak asasi dasar kepada masyarakat Rakhine.
Suhadi Senjaja mengatakan, pihaknya mengajak masyarakat menolak segala bentuk provokasi terkait dengan krisis sosial dan kemanusiaan Rakhine sehingga dapat menggangu kerukunan hidup umat beragama di Indonesia.
"Mengimbau masyarakat Indonesia untuk menyaring informasi yang beredar melalui media sosial dan tidak terprovokasi menyebarkan kebencian. Cyber Crime Polri dan BIN agar mendeteksi informasi berbentuk provokasi agar tidak tersebar ke tengah masyarakat," katanya.
Bagi pemerintah, kata dia, agar menjamin umat beragama untuk beribadah dengan tenang dan aman serta menjamin keamanan terhadap rumah ibadah yang ada di Indonesia.
Baca Juga: Kasus Ade Armando Mau Dihentikan, Sekjen FPI Tidak Terima
Hadir dalam pernyataan sikap atas krisis di Rakhine itu, antara lain, biku Dhammakaro Mahathera dari Sangha Theravada Indonesia, biku Duta Smirti Sthavira (Sangha Mahayana Indonesia), biku Bhadrasradha (Sangha Agung Indonesia), dan Arief Harsono (Ketua Umum Majelis Pandita Buddha Maitreya Indonesia).
Selain itu, terdapat juga Dharmanadi Chandra (Ketua Umum Majelis Agama Buddha Theravada Indonesia) dan Suwito (Ketua Umum Majelis Mahayana Indonesia).
Selanjutnya, M Canto Santoso (Wakil Ketua Umum Majelis Buddhayana Indonesia), Gatot Sukarno Adi (Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Nichiren Shoshu Buddha Dharma Indonesia), dan Kartika Yoswidjaya (Wakil Ketua Umum Majelis Umat Buddha Theravada Indonesia).
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka