Suara.com - KPK mengungkapkan uang Rp18,9 miliar yang diduga hasil suap dan disimpan dalam 33 tas ransel oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nonaktif Antonius Tonny Budiono, tidak hanya berasal dari satu orang.
Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan, Tonny saat diperiksa penyidik mengklaim uang itu diberikan lebih dari satu pengusaha.
"Menurut yang bersangkutan itu dari banyak pihak. Jadi dari banyak pihak, bukan dari satu proyek pengerukan," kata Agus saat dikonfirmasi, Kamis (30/8/2017).
Tonny diketahui ditetapkan sebagai tersangka karena diduga menerima suap terkait perizinan dan proyek pengadaan di lingkungan Direktorat Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan Tahun 2016-2017.
Selain uang dalam 33 tas ransel, penyidik juga menyita ATM rekening bank berisi saldo Rp1,174 miliar dari tangan Tonny.
Setelah diusut, uang Rp1,174 miliar itu berasal dari Komisaris PT Adhiguna Keruktama Adiputra Kurniawan. Uang tersebut untuk menyuap Tonny terkait pengerjaan pengerukan alur pelayaran di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah.
Agus mengakui tak hafal proyek-proyek yang disinyalir menjadi sumber uang Tonny. Namun, yang pasti, uang Rp18,9 miliar itu merupakan pemberian sejumlah pengusaha yang mendapat proyek di Kemenhub.
"Kan proyek itu banyak sekali. Saya tak hafal, tapi itu dari banyak pihak," tukasnya.
Menurut Agus, pada pemeriksaan awal, Tonny mengatakan uang yang “ditimbun” di rumahnya itu hanya untuk dirinya sendiri.
Baca Juga: Taj Mahal Ditetapkan sebagai Makam Muslim, Bukan Kuil Hindu
Tonny, kata Agus, menyampaikan tak ada pejabat di Kemenhub yang mendapat jatah dari uang itu. "Dia menyampaikan sama sekali tidak ada, bahkan dia memuji menterinya sangat baik," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Hotman Paris Sebut Saksi Ahli CMNP Jadi 'Senjata Makan Tuan' dalam Sidang Sengketa NCD
-
Lagi Jadi Fokus Dirut Transjakarta, Kenapa Mode Share Transportasi Umum di Jakarta Baru 22 Persen?
-
Rumah Hakim PN Medan Kebakaran, Sengaja Dibakar atau Murni Kecelakaan?
-
Akhir Petualangan Dokter Predator, Priguna Anugerah Divonis 11 Tahun Penjara
-
Tolak Soeharto Pahlawan, Cerita Pilu Penyintas Tragedi Tanjung Priok: Ditelanjangi di Markas Kodim
-
Bukan Lagi Soal Look Good, Ini Prioritas Baru Kelas Menengah Indonesia yang Harus Dipahami Brand
-
Momen Haru Jokowi Saksikan Pelepasan Jenazah Raja Solo PB XIII, Ribuan Warga Tumpah Ruah
-
7 Provinsi Terkorup di Indonesia Versi ICW: Riau dan NTT Jadi Pemuncak
-
Mencurigakan! Kenapa Kerangka Manusia di Gedung ACC Baru Ditemukan Dua Bulan Setelah Kebakaran?
-
Dengar 'Curhatan' Kades, Dasco: DPR Kawal Masalah Lahan dan Dana Desa