Suara.com - Direktur Penyidikan KPK Brigadir Jenderal Aris Budiman melaporkan Novel Baswedan ke Polda Metro Jaya, atas tuduhan pencemaran nama baik.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, Novel diduga melontarkan kata-kata yang dianggap menghina Aris sebagai Dirdik KPK.
Argo mengungkapkan, kata-kata Novel yang dianggap mencemarkan nama baik itu diterima Aris melalui electronic mail (Pos-el).
"Kata-katanya itu ‘Direktur tidak ada integritas, direktur terburuk sepanjang masa’," kata Argo, Kamis (31/8/2017).
Menurut Argo, Aris merasa terganggu oleh isi dalam Pos-el yang dikirim Novel. Aris lantas melaporkan Novel atas tuduhan pencemaran nama baik pada 21 Agustus 2017 lalu.
"Itulah kata-kata yang membuat Aris merasa terhina," ujar Argo.
Ia menuturkan, polisi sudah memeriksa Aris sebagai pihak pelapor. Bahkan, status kasus ini sudah ditingkatkan dari penyelidikan ke tahap penyidikan.
Polisi juga sudah mengirim Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) ke Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta. Meski begitu, status Novel masih sebagai saksi, belum menjadi tersangka.
Baca Juga: DPR Minta Rp343 Miliar, Komisi I Paling Banyak ke Luar Negeri
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Hasil TKA Pelajar SMA Sederajat Jeblok Parah, Pemerintah Didesak Evaluasi
-
Link CCTV dan Kapal Pelabuhan Merak untuk Pantau Arus Mudik Nataru 2025 Real-Time
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka