Suara.com - Itmam Mumtaz Asysyabany (2) terlihat girang ketika kursi rodanya didorong masuk ke ruang operasi sekitar jam 08.00 WIB. Berbeda dengan wajah ibunda, Ifayuni (25), yang cemas. Hari ini, Itmam akan menjalani keterisasi jantung di Pusat Jantung Terpadu RSCM, Jakarta Pusat.
"Ketawa dia kegirangan malah pas dibawa turun," ujar Ifayuni kepada Suara.com.
Salah satu jenis masalah kesehatan Itmam yaitu Tetralogi Fallot yang merupakan penyakit jantung bawaan tipe sianotik. Masalah ini membuat Itmam kesulitan bernafas, kulit, dan bibirnya sampai membiru.
Katerisasi jantung dilakukan untuk mengetahui seberapa baik kerja jantung Itmam. Dokter akan memasukkan kateter untuk memeriksanya.
Sebelum tindakan, dokter Ifayuni diberikan penjelasan oleh dokter mengenai apa saja resiko operasi.
"Bisa aja pendarahah bu, terus irama jantung juga," kata Ifayuni.
Ifayuni dan suaminya, Eka Rosandi (26), mengaku khawatir setelah mendengar penjelasan dokter. Tetapi, mereka tetap berusaha kuat.
Saat ini, kedua orangtua Itmam sedang menunggu dengan perasaan cemas di depan ruang tindakan.
Katerisasi jantung Itmam diperkirakan menghabiskan waktu dua sampai tiga jam.
Selama ini, Itmam sudah melewati berbagai macam pengobatan agar jantungnya tetap berfungsi normal.
Ifayuni mengungkapkan pembentukan jantung Itmam tidak sempurna sejak dalam kandungan.
“Ini anak bayinya kok kecil, sedangkan umur kandungan udah sekian,” ujar Ifayuni mengulang perkataan dokter yang memeriksa kandungannya.
Penyakitnya kompleks
Saat ini, warga Bumiayu, Brebes, Jawa Tengah, itu, tinggal di rumah kontrakan dua lantai di Jalan Menteng Jaya, nomor 1, RT 15, RW 1, Menteng, Jakarta Pusat.
Masalah kesehatan yang dialami Itmam begitu kompleks. Pertama, Itmam didiagnosa mengidap Tetralogi Fallot.
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi
-
Rotasi 187 Perwira Tinggi TNI Akhir 2025, Kapuspen Hingga Pangkodau Berganti