Suara.com - Rapat dengar pendapat Komisi III dan pimpinan KPK hari Senin (11/9/2017) dilanjutkan hari ini, Selasa (12/9/2017), dengan agenda membahas KPK dalam menjalankan pengawasan.
Setelah membuka rapat, Wakil Ketua Komisi III DPR Benny Kabur Harman mengingatkan kembali ada sejumlah pertanyaan yang belum dijawab KPK.
"Semalam semua pertanyaan anggota Komisi III DPR ingin pimpinan KPK memberikan penjelasan kepada kami terkait penanganan kasus di KPK," kata Benny.
Sebelum rapat dimulai, Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan sudah mempersiapkan materi dengan baik. Salah satu bahan yang dia siapkan yaitu mengenai dugaan adanya friksi di internal KPK.
"Ada, ada (penyidik yang dibawa)," kata Agus sebelum rapat.
Ada tiga anggota anggota panitia khusus hak angket KPK yang diperbantukan untuk menghadiri rapat siang hari ini. Mereka adalah anggota Fraksi PDI Perjuangan Arteria Dahlan hadir menggantikan Dwi Ria Latifah, anggota Fraksi Golkar Mukhamad Misbakhun hadir menggantikan Syamsul Bahri, dan Jhon Kenedy Aziz hadir menggantikan Kahar Muzakir.
Menanggapi adanya anggota DPR yang diperbantukan, Ketua MPR Zulkifli Hasan mengatakan hal itu biasa terjadi.
"Kan biasa aja kalau di DPR mah, kan udah biasa kan," kata Zulkifli di DPR.
Terkait agenda rapat, Zulkifli mengatakan wajar jika anggota Komisi III mengkritisi KPK. Namun, Zulkifli mengaku tidak setuju kalau rapat dengar pendapat kali ini memiliki agenda untuk membekukan KPK.
"Demokrasi itu kan keras, protes kan biasa. Memang begitu, kadang-kadang ada yang naik meja kan tidak apa-apa tapi yang jelas tidak boleh ada keinginan untuk bekukan KPK," kata Ketua Umum PAN ini.
Zulkifli berharap publik jangan dulu cepat-cepat menilai KPK sedang diserang DPR lewat rapat dengar pendapat Komisi III.
"Ya memang saya kira jangan sampai ada kesan KPK ini diserang bertubi-tubi ya karena menangani kasus-kasus besar itu jangan sampai ke publik. Nah kalau ada kesan seperti itu, nanti publik tidak akan simpatik kepada DPR, itu harus dijaga," ujarnya.
Berita Terkait
-
Jejaring Penyuap Eks Ketua DPRD Jatim dalam Kasus Dana Hibah Pokmas Mulai 'Diangkut' KPK
-
Habis Kesabaran, KPK Ancam Jemput Paksa Rektor USU yang Mangkir Pemeriksaan
-
Bongkar Borok Kemenag Lewat 5 Saksi, KPK: Kuota Petugas Haji Diduga juga Disalahgunakan!
-
Ratusan Massa Gelar Aksi di KPK, Tuntut Jokowi Diperiksa
-
Dana Hibah Jatim Rp2 Triliun Dikorupsi: KPK Periksa Kades dan Swasta!
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Rocky Gerung: Program Makan Bergizi Gratis Berubah Jadi Racun karena Korupsi
-
Keputusan 731/2025 Dibatalkan, PKB: KPU Over Klasifikasi Dokumen Capres
-
Bantah Makam Arya Daru Diacak-acak Orang Tak Dikenal, Polisi: Itu Amblas Faktor Alam!
-
Menkes Budi Tegaskan Peran Kemenkes Awasi Keamanan Program Makan Bergizi Gratis
-
Terungkap! Ini Rincian 'Tarif Sunat' Dana Hibah yang Bikin Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Kaya
-
Demi Buktikan Bukan Pembunuhan, Polisi akan 'Buka-bukaan' 20 CCTV ke Keluarga Arya Daru
-
'Mari Bergandeng Tangan': Disahkan Negara, Mardiono Serukan 'Gencatan Senjata' di PPP
-
Fakta Mengejutkan 'Bjorka KW': Bukan Ahli IT dan Tak Lulus SMK, Belajar Retas Otodidak dari Medsos
-
Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, DPR Sebut Konstruksi Bangunan Tak Ideal
-
Viral di MRT, Lansia 73 Tahun Ini Ditangkap dan Punya 23 Kasus Kriminal