Suara.com - Dewan Perwakilan Rakyat telah menyepakati Indikator Ekonomi Makro Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2018.
Pertumbuhan ekonomi disepakati 5,4 persen, Inflasi di level 3,5 persen. Sedangkan untuk Nilai Tukar disepakati Rp13.400 perdolar Amerika Serikat dan Suku Bunga SPN 3 bulan sebesar 5,2 persen.
Sebelumnya beberapa fraksi menyatakan bahwa asumsi pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4 persen merupakan suatu target yang terlalu optimis.
"Pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4 persen bisa dipandang optimis, tapi ini adalah suatu target yang butuh extra effort dari seluruh pihak, pemerintah, swasta dan masyarakat,” kata Menteri Keuangan sri Mulyani Indrawakti, Selasa (12/9/2017).
Target tersebut akan dapat tercapai jika konsumsi tumbuh di atas 5 persen dan ada pembentukan modal domestik bruto yang tumbuh sebesar 6,3 persen. Kenaikan yang cukup signifikan ini akan berasal dari dana investasi Pemerintah, Badan Usaha Milik Negara, pasar modal, serta penanaman modal dari dalam negeri dan luar negeri.
Dalam rapat kerja ini juga disepakati mengenai target pembangunan RAPBN 2018, yaitu: Tingkat Pengangguran sebesar 5,0-5,3 persen. Tingkat Kemiskinan sebesar 9,5-10 persen. Gini ratio sebesar 0,38 dan Indeks Pembangunan Manusia sebesar 71,5.
Ani berterima kasih kepada Komisi XI DPR RI atas penetapan asumsi makro RAPBN 2018. Ia menyampaikan bahwa asumsi tersebut hanya bisa dicapai dengan adanya sinergi antara kebijakan pemerintah pusat dan pemerintah daerah agar dapat meningkatkan investasi dan pertumbuhan konsumsi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana