Suara.com - Kabar pimpinan Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab akan pulang dari Arab Saudi ke Indonesia pada 22 September 2017 masih simpang siur.
"Saya belum dengar berita itu, terakhir saya komunikasi nggak ada pembicaraan itu (soal kepulangan). Jadi sampai sekarang saya belum dengar," ujar juru bicara FPI Slamet Ma'arif kepada Suara.com, Rabu (13/9/2017).
Kabar kepulangan Rizieq pada 22 September 2017 sebelumnya disampaikan oleh pengacara Rizieq, Kapitra Ampera. Bahkan, Kapitra menyebut akan ada 20 juta pendukung Rizieq yang menyambut di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Slamet mengatakan sudah menanyakan langsung ke Rizieq melalui Whatsapp, namun hanya dibalas Rizieq dengan emoticon tanda senyuman.
"Belum (ada informasi tanggal 22 September). Karena saya konfirmasi ke beliau (Rizieq) dan beliau cuma kirim gambar senyum," kata dia.
"Kalau beliau mau pulang pasti kabar ke kita, nggak mungkn beliau nggak kasih kabar. Kalau sudah positif rencana pulang tanggal berapa beliau pasti confirm ke kami, nanti kami DPP bikin acara penyambutan beliau," Slamet menambahkan.
Ketika ditanya saat ini apakah sudah ada persiapan penyambutan Rizieq, Slamet mengatakan tidak ada persiapan, apalagi kapan Rizieq pulang belum dapat dipastikan.
"Kalau dari DPP FPI tidak ada persiapan, apa yang mau dipersiapkan, mereka belum dengar. Tapi kalau mungkin Pak Kapitra punya pasukan 20 juta orang ya mungkin," kata dia.
Sebelumnya, Pengacara Kapitra Ampera mengatakan pimpinan Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab akan pulang dari Arab Saudi ke Indonesia pada 22 September 2017.
"Yang pasti hanya Allah. Tapi rencananya tanggal 22 (Habib Rizieq) mau pulang," kata Kapitra, Selasa (12/9/2017).
Kapitra mengklaim Rizieq akan disambut puluhan juta pendukung di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
"20 juta yang bakal nyambut dari Bandara Cengkareng," kata dia.
Menurut Kapitra saking banyaknya orang yang menyambut Rizieq, kalau dideretkan mungkin bisa sampai di Bekasi.
"Kalau 20 juta yang nyambut berarti kan kepalanya ada di Cengkareng buntutnya itu bisa sampai Bekasi Barat," kata dia.
Kabar mengenai rencana Rizieq pulang sudah sering disampaikan. Sebelumnya, dia juga disebutkan akan pulang pada waktu ulang tahun FPI dipertengahan Agustus, tetapi ternyata tidak jadi.
Berita Terkait
-
Syahganda Bocorkan Amnesti Jilid 2: Prabowo Bakal Ampuni Ratusan Musuh Politik Jokowi
-
5 Fakta Panas Bentrok Berdarah di Ceramah Rizieq Shihab yang Sebabkan 15 Orang Terkapar
-
Siapa Dalang Penyerangan di Ceramah Habib Rizieq? 5 Orang Terluka Sajam, Ini Tuntutan HRS
-
Benarkah Ada Surat Perintah di Balik Aksi Tolak Habib Rizieq di Pemalang?
-
Terungkap! Ada Kesepakatan Damai Antara FPI dan PWI-LS Seminggu Sebelum Ceramah Rizieq Shihab
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Ini Alasan Polisi Tak Tahan Roy Suryo Cs Usai Diperiksa Tersangka Kasus Fitnah Ijazah Palsu Jokowi
-
Tidak Ada Kriteria Amnesti Bagi Koruptor, Menko Yusril Jelaskan Kewenangan Presiden
-
Putusan MK Larang Polisi Aktif Duduki Jabatan Sipil, Yusril: Jadi Masukan Reformasi Polri
-
Prabowo Sudah Dengar Gerindra di Sejumlah Daerah Tolak Budi Arie Gabung, Suara Bakal Dipertimbangkan
-
Tok! DPR-Pemerintah Sepakati Bawa RUU KUHAP ke Paripurna untuk Disahkan, Ini Substansinya
-
Jelang Hari HAM Sedunia, Yusril Sebut Tak Ada Bahasan Amnesti-Abolisi untuk Aktivis Demo Agustus
-
Jelaskan Ada Pengkondisian dalam Akuisisi Kapal, KPK Bantah Kriminalisasi Kasus ASDP
-
Bakal Rombak Sistem Rujukan BPJS, Menkes Budi Tak Mau Bertele-tele: Nanti Pasien Keburu Wafat
-
Aktivis Feminis Desak Negara Akui Femisida Sebagai Kejahatan Khusus dan Masuk UU
-
Menkes Wacanakan Kelas Standar Bagi Peserta BPJS: Nggak Usah Cover yang Kaya, Fokus yang Bawah Aja