Suara.com - Pekerjaan rumah besar kini dimiliki tim Movistar Yamaha. Tim yang bermarkas di Lesmo, Italia, itu kini harus memperbaiki performa motor Yamaha YZR-M1 di lintasan basah.
Perbaikan itu sebagaimana diminta Maverick Vinales. Pebalap muda Spanyol itu meminta pengembangan motor dari Yamaha, khususnya di trek basah, jika ingin menjaga peluang jadi juara dunia.
Kondisi itu didasarkan Vinales pada hasil balapan seri 13 MotoGP di Sirkuit Misano, San Marino, akhir pekan lalu.
Vinales yang start dari pole position, harus turun tiga tingkat saat melintasi garis finis, di belakang Marc Marquez (Repsol Honda), Danilo Petrucci (OCTO Pramac Racing/Ducati), dan Andrea Dovizioso (Ducati).
Motor YZR-M1 milik Yamaha kalah bersaing dengan dua pesaing utamanya, Honda dan Ducati, yang tampil impresif di Sirkuit Misano yang diguyur hujan lebat beberapa jam sebelumnya.
"Saya merasakan kami banyak berkembang di trek kering, (performa motor) lebih konsisten," kata Vinales, dikutip dari Motorsport, Rabu (13/9/2017).
"Kini, kami harus mengembangkan motor di trek basah, karena Marc dan Dovi selalu berada di depan di trek basah," lanjutnya.
"Dan jika kami ingin memenangkan kejuaraan, maka juga harus bisa berada di depan," Vinales menambahkan.
Di klasemen pebalap, Vinales masih tertahan di peringkat ketiga dengan 183 poin. Dia terpaut 16 poin dari Marquez dan Dovizioso yang berbagi puncak bersama setelah sama-sama mengoleksi 199 poin.
Baca Juga: Takluk dari Unggulan Utama, Berry/Hardi Angkat Koper Lebih Cepat
Balapan selanjutnya akan digelar di Sirkuit Aragon, Spanyol, 24 September mendatang.
Balapan di Aragon dipastikan bakal membuat ambisi Vinales meninggi lantaran digelar di hadapan publik tanah kelahirannya.
Berita Terkait
-
Update Harga Skutik Murah November 2025, Honda BeAT Tak Jadi yang Termurah
-
Berapa Harga Honda Brio Bekas dari Tahun ke Tahun? Cek Spesifikasi dan Pajak
-
7 Motor Matic Bekas Termurah, Andalan Lincah di Bawah 5 Juta, Cocok Diajak Kerja Keras
-
Cuci Steam Bikin Motor Mogok? Ternyata Ini 1 Bagian yang Haram Disemprot Kencang!
-
Update Harga Honda Scoopy November 2025: Beda Rp 800 Ribu, Ini Kunci Memilih Varian yang Tepat
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Bagaimana Sistem Agroforestri Menghidupkan Kembali Lahan Bekas Tambang di Malang?
-
Roy Suryo Cs Jadi Tersangka Tudingan Ijazah Palsu Jokowi, Polda Ungkap Alasan Prosesnya Lama!
-
Elon Musk Mau Blokir Matahari untuk Atasi Krisis Iklim: Solusi Jenius atau Ide Nyeleneh?
-
Sita 723 Bukti Termasuk Ijazah Jokowi, Kapolda Metro Sebut Analisis Roy Suryo dkk Menyesatkan Publik
-
Fakta Baru Kasus Terapis Anak Tewas di Pasar Minggu, Korban Pakai Identitas Kakaknya buat Kerja
-
Resmi Tersangka Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo dkk Dijerat Pasal Ini!
-
Roy Suryo dkk Resmi Tersangka, Kasus Tudingan Ijazah Palsu Jokowi Dibagi 2 Klaster, Mengapa?
-
Parah! Jika JK Saja Jadi Korban, Bagaimana Rakyat Kecil? DPR Soroti Mafia Tanah di Kasus Jusuf Kalla
-
Polda Metro Jaya Tetapkan 8 Tersangka Kasus Fitnah Ijazah Jokowi, Termasuk Roy Suryo dan dr. Tifa
-
KPK Geledah Rumah Dinas Gubernur Riau, CCTV Disita!