Suara.com - Polda Metro Jaya hanya butuh dua hari untuk menangkap tiga perampok sadis yang dialami pasangan suami istri Zakaria Husni (58) dan Zakiya Masrur (53).
Keberadaan ketiga pelaku berinisial AZ, SU dan EK terlacak ketika para pelaku ingin menjual mobil Toyota Altis milik korban di Grobogan, Jawa Tengah.
"Kebetulan juga pelaku ini mengambil KTP korban, STNK, dan BPKB mobil korban. Kemudian, setelah sampai di Grobogan, tersangka menawarkan mobil itu kepada seseorang," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Kamis (14/9/2017).
Argo menjelaskan, seorang pembeli tersebut bahkan mengecek kelengkapan surat-surat kendaraan ke Polres Grobogan. Karena dianggap lengkap, mobil yang ingin dijual itu tak dicurigai sebagai hasil curian.
Namun, kata Argo, informasi tentang adanya perampokan di rumah bos garmen di Pengairan, nomor 21, RT 11, RW 6, Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (10/9/2017) sudah lebih dulu diterima polisi.
Akhirnya, mobil korban yang awalnya ingin dijual malah menjadi petunjuk polisi guna menangkap para pelaku.
"Tapi anggota di sana kan sudah mendapat informasi ada kejadian perampokan itu. Jadi kami bisa mendapatkan barang bukti mobil itu. Mobil belum dibayar ya, baru ditawar Rp120 juta mobil itu," katanya.
Ketiga perampok sadis ditangkap saat karoke di hotel kawasan Grobogan, Jawa Tengah, Selasa (12/9/2017) malam. AZ, salah satu pelaku ditembak mati karena mencoba melarikan diri ketika diajak untuk pengembangan kasus.
Motif perampokan sadis itu dilakukan karena para pelaku sakit hati diperlakukan tidak baik selama menjadi karyawan korban.
Baca Juga: Politikus Golkar Ditangkap, Djarot Ancam Tutup Diamond Karaoke
Berita Terkait
-
Terungkap! Pasutri Bos Garmen Dibunuh karena Tak Beri Pesangon
-
Awalnya, Pelaku Mau Antar Mayat Bos Garmen ke Kampung Halaman
-
Ditangkap, Politikus Golkar Indra Piliang Belum Jadi Tersangka
-
Politikus Golkar Indra Piliang Akui Pakai Sabu untuk Usir Penat
-
Ini Foto Politikus Golkar Indra Piliang Usai Dibekuk karena Sabu
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur